Personal boundaries merupakan batasan yang dibuat oleh diri sendiri terhadap orang lain. Ini dapat membuat Anda terhindar dari perasaan kecewa dan marah, sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan mental.
Saat menetapkan boundaries dengan orang lain, itu berarti Anda menciptakan pemisahan untuk melindungi diri dari hal-hal yang bisa mengancam kesejahteraan. Entah itu kekasaran, emosi orang lain, sentuhan yang tidak diinginkan, atau komitmen yang tidak bisa dipenuhi.
Namun, terkadang orang lain sulit memahami batasan diri Anda. Penulis buku STOP People Pleasing and Find Your Power (2024) dalam laman The Gottman Institute memberikan empat cara untuk menyampaikan personal boundaries kepada orang lain, yakni sebagai berikut:
BACA JUGA: Belajar Mencintai Diri Sendiri dengan Body Positivity, Begini Caranya
Sampaikan dengan Sopan
Mulailah dengan pendekatan singkat dan jelas. Misalnya, jika saudara ingin meminjam mobil, Anda bisa menjawab “Tidak, terima kasih.” Atau jika pacar mengajak mampir, jawab “Saya tidak punya waktu.”
Gunakan pula pernyataan seperti, “Saya merasa…” atau “Saya butuh…” Contohnya, “Saya merasa tidak nyaman ketika Anda membicarakan masalah kesehatan mental saya dengan keluarga karena itu melanggar privasi saya.”
Bicara dengan Tegas
Jangan ragu untuk menyuarakan nilai-nilai Anda meskipun orang lain tidak setuju. Anda tahu apa yang terbaik untuk diri sendiri. Katakan, “Saya tidak setuju,” atau “Saya tidak sependapat dengan Anda.”
BACA JUGA: 3 Cara Menghadapi Penyintas Bunuh Diri, Sederhana tapi Penuh Makna
Lakukan Aksi Nyata
Agar boundaries dihormati, lakukan aksi nyata. Misalnya, jika Anda menetapkan batasan untuk tidak mengangkat telepon saat bekerja, jangan angkat telepon saat ada yang menelepon pada jam kerja. Perlu diingat bahwa, boundaries adalah tindakan yang Anda kendalikan.
Partisipatif dalam Menetapkan Boundaries
Anda tidak bisa mengendalikan tindakan orang lain, tetapi bisa mengendalikan peran Anda dalam dinamika tersebut. Anda berperan besar dalam menetapkan boundaries yang sesuai dan tidak boleh melepaskan tanggung jawab dalam menetapkannya.
Editor: Ranto Rajagukguk
