4 Cara Perbaiki Hubungan Ibu dan Anak yang Tidak Akur

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Hubungan antara ibu dan anak sejatinya menjadi salah satu hubungan paling mendasar dalam kehidupan. Namun, tidak sedikit pula ibu dan anak yang justru memiliki hubungan tidak akur dan tidak harmonis.

Seperti yang sedang heboh di media sosial akhir-akhir ini, yang mana seorang influencer berinisial NM kerap bersitegang dengan putrinya yang baru berusia 16 tahun. Tidak tanggung-tanggung, pertikaian mereka bahkan dipertontonkan ke publik secara terbuka.

Mayo Clinic menyebut ketidakakuran antara ibu dan anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti harapan yang tidak terpenuhi atau komunikasi yang buruk. Kalau dibiarkan, konflik yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional keduanya. 

BACA JUGA: Cara Memulai Silent Walking, Tren Sederhana yang Bikin Hidup Bebas Stres

Namun, dengan usaha dari kedua belah pihak, hubungan ini bisa diperbaiki. Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki hubungan ibu dan anak yang tidak akur:

Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Begitu pun saat terjadi konflik, ini menjadi salah satu cara yang paling efektif. 

Ibu dan anak perlu berbicara secara terbuka, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memahami perasaan serta sudut pandang masing-masing.

Sebagai contoh, ketika ibu merasa kecewa karena perilaku anak yang tidak sesuai harapan, penting untuk menyampaikan perasaan tersebut tanpa menuduh atau memarahi. Sebaliknya, anak juga harus diberikan ruang untuk menyampaikan perasaannya tanpa rasa takut dihakimi. 

Menghargai Perbedaan

Salah satu penyebab umum konflik antara ibu dan anak adalah perbedaan nilai dan pandangan hidup. Ibu mungkin memiliki harapan yang berbeda terhadap masa depan anak, sementara anak merasa bahwa ibunya terlalu mengatur hidupnya. 

BACA JUGA: Mencubit Pipi Bayi karena Gemas Bisa Sebabkan 5 Bahaya Ini

Untuk memperbaiki hubungan ini, kedua belah pihak harus belajar menghargai perbedaan. Ibu perlu memahami kalau anak-anaknya tumbuh di zaman yang berbeda, begitu pun dengan anak yang harus menyadari bahwa nasihat ibunya sering kali didasari oleh rasa cinta dan perhatian.

Luangkan Waktu Berkualitas Bersama

Menghabiskan waktu berkualitas bersama bisa memperbaiki hubungan yang renggang. Aktivitas sederhana seperti berjalan-jalan, makan malam bersama, atau melakukan hobi bersama dapat menciptakan momen-momen positif yang memperkuat ikatan emosional.

Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika konflik sudah terlalu rumit untuk diselesaikan hanya dengan komunikasi, pertimbangkanlah untuk mencari bantuan profesional, seperti terapis keluarga atau konselor. Ini dapat membantu memahami akar permasalahan dan memberikan solusi yang lebih konstruktif untuk memperbaiki hubungan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS