Bagi sebuah mobil, aki merupakan salah satu komponen penting. Pasalnya, komponen ini sangat diperlukan untuk menyalakan mesin dan menyediakan sumber energi listrik bagi beragam komponen elektrikal.
Seiring pemakaian, aki pun akan mengalami penurunan fungsi. Dikutip dari website Mobil88, berikut empat ciri aki mobil perlu segera diganti:
1. Mesin Mobil Sulit Dinyalakan
Saat menyalakan mobil, aki akan menjadi sumber daya untuk dinamo starter. Jumlah daya yang dibutuhkan pun sangat besar.
Nah, saat aki mulai mengalami depresiasi fungsi, maka daya yang disajikan tidak akan optimal sehingga dinamo starter tak mampu berputar untuk menyalakan mesin.
2. Lampu Mobil Redup atau Mati
Jika komponen yang disebut juga sebagai baterai ini mengalami penurunan kemampuan secara signifikan, maka aki tersebut juga tak memiliki daya yang optimal untuk menyalakan lampu mobil dengan baik.
BACA JUGA: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Mobil Listrik
Artinya, jika lampu redup atau bahkan mati, maka itu merupakan salah satu indikator bahwa aki sudah perlu diganti.
3. Aki Bengkak atau Berkarat
Ciri lain dari aki yang perlu diganti adalah aki yang terlihat bengkak atau berkarat. Jika aki terlihat bengkak atau terdapat karat di sekitar kutub aki, hal ini menandakan bahwa aki telah mengalami kerusakan dan perlu diganti segera.
4. Umur Aki Sudah Lebih dari Tiga Tahun
Aki mobil memiliki masa pakai yang terbatas, biasanya sekitar tiga tahun. Jika aki mobil sudah lebih dari tiga tahun dan mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan, sebaiknya segera diganti untuk menghindari kerusakan yang lebih serius pada kemudian hari.
BACA JUGA: Hyundai Memulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Cikarang
Jika aki memang sudah harus diganti, maka usahakan penggantian aki dilakukan dengan spesifikasi yang sesuai dengan mobil yang digunakan. Disarankan agar penggantian aki dilakukan di bengkel resmi atau bengkel yang memang memiliki kemampuan dalam melakukan penggantian aki.
Hal itu perlu dilakukan mengingat kesalahan dalam penggantian dan pemasangan aki bisa berakibat fatal, terutama mobil dengan sistem elektronik yang kompleks. Di satu sisi, pengendara juga perlu untuk mengetahui beragam jenis baterai mulai dari aki basah, aki kering dan aki hybrid.
Aki basah sendiri merupakan aki yang menggunakan cairan elektrolit asam sulfat sebagai salah satu komponen utama. Selanjutnya, aki kering tetap menggunakan cairan elektronik, tapi cairan dalam aki kering tidak mudah menguap jadi jauh lebih hemat.
Adapun aki hybrid adalah jenis aki kombinasi antara aki basah, aki kering dan aki kalsium. Selain punya tingkat uap yang jauh lebih rendah lagi, aki hybrid juga terkenal mudah perawatannya.
Editor: Ranto Rajagukguk