‘Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu’ menjadi salah satu film Indonesia terbaru yang akan tayang di bulan November ini. Diproduksi oleh MVP Pictures, film ini dijadwalkan tayang pada 21 November mendatang.
Film bergenre romantis ini berada di bawah arahan sutradara Kuntz Agus dan diproduseri oleh Raam Punjabi. Sementara naskah film ini ditulis langsung oleh Pidi Baiq yang berkolaborasi dengan Titien Wattimena.
Sembari menyaksikan penayangannya, simak berikut ini sejumlah fakta menarik dari film ‘Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu’:
1. Diadaptasi Dari Buku
Cerita dari film ‘Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu’ diadaptasi dari buku karya Pidi Baiq yang terbit pada tahun 2022. Film ini menjanjikan kisah cinta dan mimpi.
2. Angkat Cerita Dinamika Hubungan
Cerita film ini akan menampilkan dinamika hubungan yang kompleks. Penonton akan diajak untuk merasakan kerumitan sebuah hubungan.
BACA JUGA: 5 Film Populer yang Dibintangi Ryu Seung Ryong, Terbaru Amazon Bullseye
Bukan hanya sekadar kisah cinta manis, namun ada lapisan emosi, harapan, dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap tokoh.
3. Diperankan oleh Aktor Muda Berbakat
Film ini menampilkan tiga pemeran utama yang diperankan oleh Ajil Ditto, Adinia Wirasti, dan Hanggini. Ajil Ditto tampil memerankan karakter Sadali, seorang pelukis yang membawa harapan untuk bisa mengekspresikan dirinya melalui seni.
Sementara aktris Adinia Wirasti tampil sebagai Mera, seorang pemilik galeri seni seklaigus aktivis seni yang berjuang dengan berbagai dilema dalam hidupnya.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Buku untuk Belajar Menjadi Pemimpin
Sedangkan Hanggini memerankan Arnaza, karakter yang memegang peranan penting dalam kehidupan Sadali.
4. Sinopsis
Film ini berfokus pada kehidupan Sadali, seorang pemuda asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Diceritakan, Sadali bercita-cita menjadi seorang pelukis dan berencana melanjutkan pendidikan ke ISI Yogyakarta.
Akan tetapi, sebelum berangkat Sadali harus menjalani proses taaruf dan dijodohkan dengan seorang gadis dari desanya, Arnaza.
Baik Sadali dan Arnaza sudah saling mengenal sebelumnya, sehingga perjodohan ini seolah tampak kendala. Akan tetapi, saat Sadali beranjak ke Yogyakarta, ia dihadapkan tantangan baru.
Proses adaptasi dengan kehidupan dunia baru yang penuh dengan peluang dan godaan.
BACA JUGA: 3 Film Indonesia Mirip Kabut Berduri yang Kisahkan Pembunuhan Berantai
Daya tarik antara mereka mulai mengalami pergeseran saat Sadali mulai merasakan cinta yang mendalam di kota baru. Yogyakarta menjadi saksi transformasi dari seorang Sadali.
Ia juga bertemu dengan Mera, seorang perempuan yang telah lebih berpengalaman dalam dunia seni.
Pertemuan itu pun menimbulkan ketertarikan Sadali pada Mera, sebagai seorang perempuan yang memiliki pemikiran dan pandangan hidup lebih luas.
Cinta Sadali semakin berkembang, meskipun ia terjebak dalam dilema antara perasaannya terhadap Mera dan komitmennya pada Arnaza.
Editor: Eric Iskandarsjah