4 Fakta Suga BTS Ditilang usai Kendarai Skuter Listrik dalam Kondisi Mabuk

marketeers article
Suga BTS (Foto: Instagram)

Suga BTS dikabarkan sempat dibawa ke Kantor Polisi Yongsan pada Selasa (6/8/2024) malam. Rupanya, idol kelahiran 1993 itu sempat diperiksa polisi karena kedapatan menyetir skuter listrik dalam kondisi mabuk.

Di Korea Selatan, skuter listrik memang tidak boleh dikendarai dalam keadaan mabuk. Mereka yang mengendarai moda transportasi ini harus memiliki SIM, serta mematuhi undang-undang lalu lintas yang sama seperti ketika mengemudikan mobil.

Pelantun Daechwita itu lantas menulis pernyataan di Weverse terkait kabar menyetir skuter listrik dalam kondisi mabuk. Sang idol menyampaikan permintaan maaf sekaligus membeberkan kronologi lengkap dirinya diperiksa polisi.

BACA JUGA: 3 Fakta Menarik Comeback LE SSERAFIM Lewat Mini Album “CRAZY”

Akui Habis Minum-minum

Suga BTS mengakui memang habis minum-minum setelah makan malam. Ia pun pulang dengan menggunakan skuter listrik lantaran jarak dengan rumahnya dekat, sehingga ia mengira tak akan terjadi masalah.

Terjatuh di Dekat Polisi

Saat hendak memarkirkan skuter listrik di depan gerbang rumahnya, Suga terjatuh. Sialnya, ada petugas polisi di dekatnya. 

Ia lantas diminta untuk melakukan tes breathalyzer, dan hasilnya pun membuat SIM sang idol dicabut dan dikenakan denda.

Terjatuh Sendirian

Rapper BTS itu menegaskan bahwa terjatuh sendirian. Pemilik nama asli Min Yoon Gi itu menjelaskan tidak ada orang lain yang terluka atau fasilitas apa pun yang rusak selama kejadian tersebut.

BACA JUGA: Mengenal Willful Ignorance, Sifat Enggan Peduli meski Sudah Diedukasi

Tulus Meminta Maaf

Pada akhir pernyataannya, Suga BTS kembali menyampaikan permintaan maafnya dengan tulus kepada publik. Ia mengakui apa yang dilakukannya salah, meskipun tak ada orang lain yang dirugikan dalam kejadian ini.

Idol berusia 31 tahun itu pun berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak untuk menghindari kejadian serupa pada masa depan. 

“Aku menundukkan kepala untuk meminta maaf kepada semua orang karena ini adalah tanggung jawab aku dan tidak ada ruang untuk beralasan,” tulisnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS