Veneer menjadi salah satu cara populer untuk mendapatkan gigi rapi dan putih bersih. Namun, di balik keindahan yang ditawarkan, prosedur tersebut rupanya dapat memicu masalah yang cukup mengganggu, yaitu bau mulut.
Veneer sendiri merupakan lapisan tipis yang dibuat menyerupai bentuk gigi, lalu ditempatkan di bagian depan gigi asli. Tujuannya adalah untuk menyamarkan kekurangan, seperti warna gigi yang menguning atau memperbaiki gigi yang patah, agar senyum terlihat lebih menarik.
Meski veneer memberikan manfaat estetika yang signifikan, ada risiko bau mulut yang seringkali diabaikan. Melansir laman Sunridge Landing Dental Care, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini:
BACA JUGA: Bau Badan Tak Kunjung Hilang? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kebersihan Gigi Tidak Optimal
Veneer hanya menutupi bagian depan gigi, sehingga ada kemungkinan sejumlah area mulut sulit dijangkau saat membersihkan gigi. Akibatnya, sisa makanan dan plak dapat menumpuk di celah-celah tersebut.
Jika hal tersebut tidak dibersihkan, akan mengakibatkan bau mulut. Bau ini makin parah jika terjadi kontaminasi dengan bakteri mulut, yang memicu aroma tidak sedap dari kombinasi bau sulfur pada veneer dan bakteri.
Pemasangan Veneer Kurang Tepat
Jika veneer tidak terpasang dengan sempurna, dapat terjadi celah antara veneer dan gigi asli. Celah inilah yang menjadi tempat ideal bagi bakteri dan sisa makanan untuk berkumpul, hingga akhirnya menyebabkan bau mulut.
BACA JUGA: Mulai Menyebar di Indonesia, Ini 4 Tips Mencegah Penularan Mpox
Penyakit Gusi
Penyakit gusi, seperti radang gusi atau periodontitis, dapat berkembang di area sekitar veneer. Kondisi ini menyebabkan gusi menjadi merah dan bengkak, gusi berdarah, gigi goyang, dan bau mulut yang tak kunjung hilang.
Kerusakan Gigi
Veneer hanya menutupi bagian depan gigi, sehingga kerusakan pada bagian belakang atau akar gigi tetap bisa terjadi. Jika kerusakan ini tidak diatasi, dapat menyebabkan bau mulut yang sulit dihilangkan.
Jika Anda mengalami bau mulut yang berkepanjangan setelah pemasangan veneer, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Penanganan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan mulut dan menjaga senyum tetap memesona.
Editor: Ranto Rajagukguk