4 Hal yang Perlu Brand Ketahui Sebelum Menjalin Kolaborasi

marketeers article
Terdapat empat hal yang brand perlu ketahui sebelum berkolaborasi (Sumber Ilustrasi: 123rf.com)

Kolaborasi menjadi salah satu strategi yang umum digunakan oleh brand untuk menghadirkan inovasi dengan saling bertukar gagasan dan menciptakan sebuah produk, platform, maupun desain baru secara bersama-sama. Belakangan ini kolaborasi antarmerek dari lintas produk pun semakin jamak mewarnai pasar. 

Kemampuan berkolaborasi ternyata sangat membantu dalam membangun sebuah bisnis. Kolaborasi dapat mendorong minat konsumen pada suatu produk atau brand sehingga dapat membuka peluang lebih besar. 

Lalu, apa saja yang brand perlu pahami sebelum memulai kolaborasi? Berikut empat hal yang brand harus ketahui agar mampu membangun kolaborasi yang menguntungkan dari Majalah Marketeers edisi Agustus 2021.

Define Purpose

Secara umum, kolaborasi merupakan strategi mutualisme yang dilakukan untuk menciptakan nilai untuk masyarakat atau pasar. Kolaborator perlu menentukan tujuan dan hasil dari kolaborasi yang akan dilakukan. Setelah menyepakati hasil yang dituju, para pihak terkait menentukan keahlian apa saja yang dibutuhkan dalam kolaborasi untuk menciptakan nilai yang disepakati. Hal ini perlu disepakati di awal untuk mengelola harapan bersama dan mengantisipasi agar tidak ada pihak yang dirugikan dari kolaborasi tersebut.

Focus on Value Creation

Dalam membangun kolaborasi, berfokuslah pada pihak yang berorientasi pada penciptaan nilai (value creation). Dalam sebuah jalinan kolaborasi, setiap pihak memiliki tujuan bisnis yang berbeda-beda. Pada aspek ini, pahami terlebih dahulu apa yang mendasari keinginan suatu pihak untuk berkolaborasi. Pihak kolaborator yang memiliki pandangan value creation akan lebih dibutuhkan ketika menjalankan kolaborasi yang membutuhkan ide kreatif dan pandangan inovatif.

Control = Coordination

Setiap kolaborasi berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Untuk itu, kolaborasi yang baik perlu dilindungi oleh perjanjian hitam di atas putih yang menjelaskan pembagian hak dan kewajiban setiap pihak. Dengan begitu, setiap pihak bisa mengontrol bagian pekerjaannya dan bisa memastikan kewajibannya terpenuhi. Selain itu, koordinasi yang baik sangat diperlukan untuk membangun citra profesional dan rasa hormat serta membuka peluang bagi para pihak untuk menyelesaikan masalah yang muncul dengan lebih cepat.

Collaboration are Dynamic

Penting untuk memahami bahwa kolaborasi adalah satu hubungan yang dinamis. Target dari setiap pihak dalam kolaborasi bisa saja berubah atau bertambah, mengingat kondisi persaingan bisnis yang berubah sangat cepat. Karena itu, perlu komitmen memupuk komunikasi yang transparan dan terbuka. Hal ini juga penting untuk mengetahui potensi atas hubungan interpersonal yang terjalin setelah adanya kolaborasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS