4 Jenis Orang yang Diutamakan Menerima Vaksin Mpox

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Pemerintah Indonesia belum lama ini dikabarkan telah mendatangkan 1.600 dosis vaksin cacar monyet alias Mpox dari Denmark. Jumlah tersebut sejatinya termasuk terbatas, sehingga tidak semua orang akan mendapatkan vaksinasi ini.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI Prima Yosephine, dalam keterangan resminya. Ia menegaskan bahwa vaksin Mpox diprioritaskan untuk daerah-daerah yang melaporkan kasus cacar monyet.

Selain itu, vaksin tersebut juga diberikan hanya untuk kelompok berisiko tinggi. Prima menyebut ada empat jenis orang yang diutamakan menerima vaksin Mpox, yang mana tidak termasuk kelompok anak kecil.

BACA JUGA: Jangan Pinjamkan Gunting Kuku kalau Tak Mau Terjangkit 5 Bahaya Ini

“Sampai saat ini, anak-anak tidak termasuk dalam sasaran yang akan diberikan vaksin Mpox,” tegas Prima, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (30/8/2024). Lantas, siapa saja yang diprioritaskan mendapat vaksin tersebut? Berikut daftarnya:

Lelaki yang Berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL)

Kelompok ini termasuk laki-laki gay, biseksual, dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan sesama jenisnya (GBMSM). Mereka dianggap memiliki risiko tinggi terinfeksi Mpox dan menjadi salah satu kelompok utama yang diprioritaskan untuk menerima vaksin.

Individu yang Kontak dengan Penderita Mpox

Orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir juga termasuk dalam kelompok prioritas vaksinasi. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut setelah terpapar.

BACA JUGA: Racun Siput Laut Bisa Jadi Obat Diabetes, Benarkah?

Petugas Laboratorium

Petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, juga menjadi prioritas. Ini karena mereka berisiko tinggi terpapar virus selama melakukan pekerjaannya.

Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan yang menangani pasien Mpox diberikan vaksin untuk melindungi mereka dari risiko tertular infeksi. Vaksinasi ini bersifat pencegahan, yaitu untuk mencegah gejala atau meminimalkan keparahan penyakit.

Kementerian Kesehatan, sekali lagi, menegaskan bahwa vaksin cacar monyet difokuskan pada kelompok-kelompok ini guna meminimalkan risiko penyebaran dan dampak penyakit di Indonesia. Apakah Anda termasuk yang diprioritaskan?

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS