4 Kebiasaan Hemat di Era The Great Depression yang Masih Relevan

kebiasaan hemat great depression
Ilustrasi (Foto: 123rf)

The Great Depression yang terjadi pada tahun 1930-an menjadi salah satu periode paling sulit dalam sejarah ekonomi dunia. Krisis pada masa ini memaksa masyarakat untuk hidup lebih hemat dan kreatif dalam mengelola sumber daya.

Kendati dunia telah banyak berubah, kebiasaan hemat yang lahir dari masa sulit tersebut tetap relevan hingga saat ini. Terutama, dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Dilansir dari New Trader U, berikut kebiasaan hemat dari era The Great Depression yang masih bisa diterapkan untuk menjaga kestabilan keuangan pada zaman modern:

BACA JUGA: 4 Strategi untuk Menekan Pengeluaran Langganan Platform Streaming

Maksimalkan Barang yang Anda Punya

Pada masa The Great Depression, semboyan “use it up, wear it out” menjadi pegangan banyak orang. Mereka menggunakan barang hingga benar-benar tak bisa dipakai lagi: pakaian dijahit ulang, barang rusak diperbaiki, dan setiap benda dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Pada era modern, prinsip ini bisa diterapkan dengan cara merawat barang agar lebih awet, seperti memperbaiki sepatu daripada langsung membeli yang baru atau merawat kendaraan agar tidak cepat rusak. Dengan cara ini, Anda bisa menghemat banyak uang.

Atur Makanan dengan Cermat

Selama krisis ekonomi, masyarakat harus mengelola makanan dengan bijak. Mereka menanam sendiri bahan pangan, mengawetkan makanan untuk musim dingin, dan memastikan tidak ada sisa makanan yang terbuang.

Kebiasaan tersebut masih sangat berguna saat ini. Dengan meal planning, membeli bahan makanan dalam jumlah besar untuk disimpan, serta memanfaatkan sisa makanan menjadi hidangan baru, Anda bisa mengurangi pemborosan dan menghemat pengeluaran bulanan.

BACA JUGA: 5 Pelajaran Keuangan agar Anak Lebih Siap Membangun Kekayaan

Alokasikan Anggaran

Banyaknya kegagalan bank saat era The Great Depression membuat masyarakat kala itu lebih mengandalkan uang tunai dalam mengelola keuangan. Sistem “envelope budgeting” atau membagi uang tunai ke dalam amplop untuk setiap kategori pengeluaran pun membantu mereka tetap disiplin dalam membelanjakan uang.

Kini, meski transaksi digital semakin dominan, metode itu masih bisa diterapkan dengan aplikasi keuangan yang mengatur anggaran sesuai kebutuhan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan uang tunai untuk berbelanja bisa mengurangi pengeluaran impulsif hingga 20%.

Asah Keterampilan Mandiri

Pada masa sulit, orang tak bisa bergantung kepada jasa profesional untuk memperbaiki barang atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah sebabnya, banyak yang belajar menjahit, bertukang, berkebun, hingga memperbaiki kendaraan sendiri.

Menguasai keterampilan mandiri pada era sekarang juga bisa menghemat banyak biaya. Misalnya, dengan belajar memperbaiki perabot rumah tangga, memasak sendiri daripada makan di luar, atau bahkan bercocok tanam untuk kebutuhan dapur.

Selain menghemat uang, keterampilan ini juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Itulah beberapa kebiasaan hemat di era The Great Depression yang masih relevan dan bisa diterapkan di masa kini untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Tertarik untuk mencobanya?

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS