4 Langkah Membuat Digital Marketing Plan, KPI Jadi Bagian yang Krusial!
Digital marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang terpenting di era digital. Strategi ini membantu Anda untuk dapat terhubung dengan online channel dan meningkatkan brand awareness secara lebih masif.
Teknologi ini telah merevolusi bisnis, namun bukan berarti pemasaran tradisional ini tidak berdampak bagi bisnis. Oleh karena itu, digital marketing menjadi salah satu yang wajib Anda pelajari lebih dalam.
Untuk dapat menghasilkan kinerja yang maksimal dari strategi digital marketing yang Anda lakukan, berikut penjelasan mengenai digital marketing plan yang Marketeers lansir dari Harvard Business School Online:
Pengertian digital marketing plan
Menurut Profesor Sunil Gupta, seorang pengajar digital marketing strategy dari Harvard Business School, mengungkapkan bahwa pentingnya penyusunan rencana adalah agar penggunaan sumber daya pemasaran yang dilakukan dapat menjadi lebih efektif.
Oleh karena itu, perencanaan dari digital marketing menjadi penting untuk dilakukan. Digital marketing plan adalah strategi komprehensif yang menguraikan bagaimana perusahaan Anda akan menggunakan saluran digital untuk mempromosikan produk dan layanannya.
Digital marketing plan ini tidak seperti traditional marketing karena strategi tersebut berfokus pada mengidentifikasi target audiens dan terhubung dengan konsumen melalui saluran online.
BACA JUGA: Buyer Persona: Karakter Fiksi yang Bantu Personalisasi Strategi Marketing
Langkah digital marketing plan
Berikut empat langkah digital marketing plan yang bisa Anda lakukan:
1. Menetapkan tujuan dan objektif
Langkah pertama dalam menyusun rencana digital marketing adalah memahami apa tujuan dan objektif yang ingin dicapai.
“Perusahaan sering kali memiliki beberapa objektif dan Anda perlu memprioritaskan tujuan tersebut. Terkadang tujuan ini mengikat terhadap keseluruhan strategi perusahaan,” ucap Prof Sunil Gupta.
Misalnya, jika produk Anda tidak terkenal, maka Anda mungkin akan lebih berfokus pada brand awareness, sedangkan jika produk Anda adalah market leader, maka Anda tentu lebih berfokus untuk memperluas target audiens.
Cara terbaik untuk menentukan tujuan dari digital marketing plan, Anda perlu mengidentifikasi tantangan dan peluang sepanjang customer path, mulai dari Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.
“Tahapan mana yang Anda fokuskan dan bagaimana Anda mengalokasikan anggaran di berbagai tahapan yang bergantung dengan merek, serta mengetahui hambatan terbesar dari pertumbuhan produk Anda di pasar,” ujar Gupta.
Dengan begitu, keputusan strategis perusahaan Anda akan sangat bergantung pada tahap customer path yang mana. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan konversi pelanggan, maka Anda dapat mengalokasikan sumber daya untuk menghasilkan konten yang ditargetkan dan dipersonalisasi.
2. Identifikasi target audiens
Strategi digital marketing hanya akan efektif jika Anda mengetahui siapa yang Anda ingin jangkau. Itulah mengapa pentingnya mengidentifikasi target audiens atau calon konsumen potensial yang memang tertarik dengan produk atau layanan.
Target audiens ini yang harus tertera dengan jelas dan spesifik pada digital marketing plan Anda. Untuk menentukan target audiens, Anda perlu melakukan riset mengenai data calon konsumen yang mencakup:
– Demografis: informasi umum, seperti usia dan gender.
– Customer behavior: pola perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk atau layanan.
– Motivasi konsumen: motivasi ketika konsumen mengambil keputusan pembelian, mulai dari kenyamanan, nilai, dan status.
Anda bisa menggunakan data konsumen untuk melakukan segmentasi. Prof Gupta menyebutkan produk yang dipasarkan ke seluruh segmen tidak akan menarik untuk seluruh segmen tersebut karena setiap konsumen memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
Dengan segmentasi konsumen, Anda akan bisa memberikan pengalaman yang terpersonalisasi, meskipun kebutuhan atau kondisi pasar mengalami pergeseran.
BACA JUGA: Segmentasi Pasar adalah Strategi Terbaik untuk Memetakan Pelanggan
3. Definisikan value proposition
Ketika Anda mengetahui siapa target pasar Anda, maka Anda akan bisa lebih mudah untuk mengkomunikasikan value proposition dari produk.
“Jika Anda ingin meyakinkan konsumen untuk membeli produk Anda, Anda perlu memberikan konsumen alasan yang menarik mengapa mereka harus membeli produk Anda dibanding produk pesaing lainnya,” ujar Prof Gupta.
Untuk mendefinisikan value proposition, Anda perlu memetakan target audiens, unique value, daya saing, hingga pembeda dari brand lainnya. Value proposition ini yang akan menjadi bahan bakar dalam setiap strategi digital marketing yang dilakukan.
Untuk dapat menentukan value proposition, Anda perlu melakukan analisis konsumen, kompetitor, hingga analisis perusahaan. Value proposition yang perusahaan Anda miliki akan menjadi racikan terbaik dalam membangun brand.
4. Buat metrik pengukuran kesuksesan
Metrik atau Key Performance Indicator (KPI) menjadi salah satu yang paling krusial dalam digital marketing plan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa efektif strategi digital marketing yang telah dilakukan.
KPI yang umum digunakan adalah impresi, click through rate, conversion rate, dan lainnya. Menurut Prof Gupta, pemasar perlu mengukur apa yang sudah direncanakan agar marketing objectives dapat tercapai.
Dengan memiliki digital marketing plan yang tertata, Anda dapat menggunakan KPI ini sebagai cara untuk mengoptimalkan strategi yang berhasil untuk produk Anda.
Kesimpulannya, digital marketing plan menjadi salah satu strategi kunci untuk meningkatkan brand awareness hingga penjualan. Strategi yang baik tentu memerlukan perencanaan yang matang.
Jika Anda ingin menjadi strategic marketer, maka Anda tentu membutuhkan digital marketing plan yang dapat menunjang efektivitas dari strategi yang telah Anda susun.
BACA JUGA: KPI (Key Performance Indicator): Tolok Ukur Kesuksesan Bisnis Anda
Editor: Ranto Rajagukguk