4 Mitos tentang Depresi dan Fakta di Baliknya

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang sering disalahpahami. Banyak mitos yang beredar tentang kondisi ini, mulai dari anggapan bahwa depresi bisa hilang begitu saja, hingga persepsi bahwa hanya orang yang terlihat sedih yang benar-benar depresi.

Terapis Theodora Blanchfield dalam laman Verywell Mind menyebut ada sejumlah mitos yang keliru mengenai depresi. Berikut daftarnya beserta fakta di baliknya:

Terlihat Tak Punya Alasan untuk Depresi

Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, “Dia tidak punya alasan untuk merasa depresi,” atau bahkan mungkin pernah mengatakannya pada diri sendiri. Faktanya, depresi sering kali tidak berkaitan dengan situasi hidup seseorang.

Depresi tidak sesederhana itu. Ini bisa disebabkan kombinasi faktor seperti trauma, predisposisi genetik, atau ketidakseimbangan kimiawi di otak, yang terkadang membuat seseorang tidak mampu menghadapi stres. Bahkan, jika hidup mereka terlihat baik-baik saja dari luar.

BACA JUGA: Bukan Soal Umur, Ini 7 Tanda Seseorang Sudah Dewasa

Bisa ‘Keluar’ dari Depresi dengan Mudah

Faktanya, depresi bukan sesuatu yang bisa diatasi hanya dengan berpikir positif atau menjalani “trik cepat” seperti yang sering dilihat di media sosial. Meskipun ada yang mungkin pulih lebih cepat, kebanyakan orang membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya, serta perawatan khusus seperti terapi atau pengobatan.

Depresi juga ada dalam spektrum, yang mana beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan, sementara yang lainnya menghadapi depresi berat yang bisa mengancam nyawa. Itulah sebabnya, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berjuang dengan depresi.

Depresi Bisa Dilihat dari Penampilan Tertentu

Faktanya, tak ada ‘wajah’ khas untuk depresi. Seseorang yang tampak ceria dan berenergi bisa saja sedang mengalami depresi. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, baik mereka yang tertutup maupun yang ekstrover.

BACA JUGA: Suka Jadi Pusat Perhatian dan 5 Hal Ini Pertanda Gangguan Narsistik

Depresi Hanya Pengaruhi Pikiran

Depresi tak hanya memengaruhi kondisi emosional seseorang, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik mereka. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa gangguan tidur, perubahan nafsu makan, sakit kepala, dan masalah pencernaan bisa menjadi gejala fisik dari depresi.

Itulah beberapa mitos terkait depresi yang masih diyakini banyak orang. Dengan memahami mitos-mitos ini, Anda bisa membantu diri sendiri dan orang lain yang sedang berjuang melawan depresi dengan lebih baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS