Jika perusahaan Anda membutuhkan strategi untuk menumbuhkan bisnis, maka strategi diversifikasi produk bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa dicoba.
Melansir dari Shorts UK, diversifikasi adalah strategi perluasan operasi perusahaan, baik dengan produk baru atau produk yang tidak berkaitan dengan produk saat ini.
Tujuannya untuk menambah sumber pendapatan baru, sehingga keuntungan yang bisa diperoleh menjadi semakin besar. Meski demikian, jika salah melakukan diversifikasi produk, maka risiko kemungkinan gagal juga akan besar.
Untuk dapat sukses dalam melakukan diversifikasi produk, berikut empat tips yang bisa Anda lakukan:
1. Temukan segmen pasar yang diinginkan
Saat Anda mencoba untuk melakukan diversifikasi produk, maka cobalah untuk mempertimbangkan segmen-segmen pasar atau demografi pelanggan yang ingin Anda jangkau.
Dari segmen tersebut, Anda bisa memutuskan untuk menciptakan produk atau layanan baru seperti apa yang ingin Anda tawarkan pada segmen yang sesuai.
Misalnya saja, jika produk Anda saat ini sudah populer di kalangan anak muda, maka cobalah untuk pertimbangkan segmen pasar orang dewasa atau lansia. Cari hubungan atau keterkaitannya dengan produk yang bisa Anda tawarkan saat ini.
BACA JUGA: Empathy Map: Human-Centered Design, Lebih Dekat dengan Pelanggan
2. Cari tahu kebutuhan pelanggan
Salah satu cara terbaik untuk menemukan ide produk atau layanan yang ingin Anda ciptakan. Salah satunya dengan mengenali terlebih dahulu target pelanggan Anda dan apa saja kebutuhan atau keinginannya.
Sebelum melakukan diversifikasi produk, cobalah untuk mendalami audiens Anda, bangun percakapan dengan mereka, lakukan survei atau wawancara untuk mengembangkan ide produk berdasarkan minat pelanggan Anda.
3. Rencanakan dengan matang
Ingat-ingatlah bahwa dalam Ansoff Matrix, strategi diversifikasi produk selalu memiliki risiko yang lebih besar untuk gagal. Oleh karena itu, perencanaan yang matang menjadi kunci untuk memastikan bahwa strategi Anda dapat berhasil.
Pertimbangkan semua aspek untuk melakukan diversifikasi, mulai dari minat konsumen, biaya pemasaran, biaya produksi, bahan baku, dan lainnya. Jangan lupa melakukan testing kepada segmen yang Anda tuju.
4. Buat anggaran dengan teliti
Anggaran keuangan Anda adalah hal yang penting dipertimbangkan ketika akan meluncurkan produk baru, terlebih lagi jika di pasar yang sebelumnya belum pernah Anda masuki.
Anggaran yang Anda miliki akan sangat menentukan strategi diversifikasi mana yang layak untuk Anda eksekusi. Apakah Anda akan melakukan strategi horizontal, vertikal, konglomerat, atau konsentris?
Hal ini sangat ditentukan dengan struktur biaya yang perusahaan Anda miliki. Itulah empat tips yang bisa Anda lakukan untuk mengeksekusi strategi diversifikasi produk.
Perkuat riset pasar dan kenali pelanggan Anda menjadi tahapan awal yang perlu Anda lakukan. Setelah semua jelas, mulailah persiapkan segala macam kebutuhan untuk melakukan diversifikasi, terutama dari segi budgeting.
BACA JUGA: Perhitungan Biaya Pemasaran Jadi Penentu Kesuksesan Produk di Pasar
Editor: Ranto Rajagukguk