4 Tips Memilih Asuransi Pendidikan, Kalkulasi Biaya yang Dibutuhkan

marketeers article
Ilustrasi memilih asuransi pendidikan. (Sumber: 123rf)

Pendidikan merupakan investasi penting bagi masa depan anak. Namun, tak bisa dimungkiri biaya pendidikan kini makin tinggi.

Hal ini pun membuat banyak orang tua khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka pada masa depan. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan membeli asuransi pendidikan.

Asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi biaya pendidikan anak. Namun, sebelum memilih asuransi pendidikan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. 

Melansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memilih asuransi pendidikan.

BACA JUGA Kenali Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

1. Kalkulasi Biaya Pendidikan yang Dibutuhkan

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai mencari asuransi pendidikan yang sesuai adalah menentukan sejauh mana biaya pendidikan yang dibutuhkan. Segala aspek biaya patut diperhitungkan. 

Mulai dari uang pendaftaran atau uang pangkal, SPP tiap bulan, biaya ekstrakurikuler, uang buku, uang seragam, uang transport, dan lainnya sejak dari masuk sekolah hingga lulus. Untuk biaya pendidikan yang cukup pada masa depan atau durasinya lebih besar dari 10 tahun, seperti biaya pendidikan perguruan tinggi patut diperhitungkan inflasi yang terjadi agar nilai investasi yang direncanakan saat ini dapat mengimbangi kenaikan biaya pendidikan.

2. Evaluasi dengan Kemampuan Finansial 

Setelah menentukan biaya pendidikan yang dibutuhkan, maka saatnya mengukur berapa banyak uang yang bisa disisihkan dengan nyaman dan apa risiko keuangan yang akan dihadapi bila membeli produk asuransi tersebut. Perlu diingat, asuransi pendidikan adalah jenis asuransi jangka panjang, jangan sampai pembayaran premi dapat mengganggu kondisi keuangan keluarga dan pembayaran premi macet di tengah jalan.

BACA JUGA Pahami Manfaatnya, Ini 3 Tips Memilih Asuransi Syariah

3. Pilih Perusahaan Asuransi dengan Bijak

Kemudian, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki track record baik dan terpercaya. Setiap perusahaan asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset kecil dalam membandingkan produk asuransi pendidikan antar perusahaan asuransi. Pilihlah dengan hati-hati dan teliti agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. 

Pastikan untuk memilih perusahaan asuransi yang memiliki sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) serta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Teliti Kembali Polis Asuransi

Setelah menentukan produk asuransi yang hendak dibeli, ada baiknya periksa kembali segala syarat dan ketentuan yang ada dalam polis asuransi. Pahami segala hak dan kewajiban konsumen dan perusahaan asuransi.

Pastikan nama tertanggung, besaran premi, uang pertanggungan, durasi asuransi, biaya asuransi, instrumen investasi dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016, peserta asuransi memiliki hak untuk mempelajari polis (cooling down period/freelook period), yaitu dalam jangka waktu paling singkat 14 hari sejak polis diterima.

Kesimpulannya, asuransi pendidikan merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan oleh para orang tua. Akan tetapi, pastikan untuk lebih bijak dalam memilih produk asuransi pendidikan yang akan digunakan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS