4 Tips Mengatasi Fenomena New Year, New Mental Issues

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Anda mungkin sudah tak asing dengan ungkapan New Year, New Me, namun bagaimana dengan New Year, New Mental Issues? Tren yang belakangan viral di media sosial tersebut menyoroti tantangan mental yang sering muncul di tahun baru, seperti stres dan kecemasan.

New Year, New Mental Issues nyatanya bukanlah sekadar sindiran belaka, melainkan fenomena yang benar-benar terjadi. Bridges to Recovery menyebut bahwa tahun baru bisa menjadi terasa berat bagi sebagian orang.

Ekspektasi besar untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara sempurna seringkali memicu rasa stres atau kecewa. Mereka yang sudah memiliki masalah mental, seperti depresi, rentan merasa lebih buruk saat ini.

Beberapa alasan utama mengapa depresi sering muncul saat tahun baru ialah stres berlebihan dari berbagai kegiatan, ekspektasi tinggi yang sulit dipenuhi, masalah finansial, rasa kesepian, hingga refleksi diri berlebihan yang lantas memunculkan rasa kecewa.

BACA JUGA: 6 Kebiasaan yang Patut Dicoba untuk Memulai Hidup Minimalis

Lantas, bagaimana cara mengatasi fenomena New Year, New Mental Issues? Berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental:

Buat Resolusi yang Realistis

Resolusi bak pedang bermata dua; ini bisa membawa harapan, namun di sisi lain, juga berisiko mengecewakan jika Anda terlalu ambisius. Untuk itu, pastikan tujuan Anda realistis dan dapat dicapai.

Berikut beberapa contohnya ialah fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan dalam hidup, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membuat Anda bahagia, serta mulai menjaga jarak dari mereka yang tidak membuat Anda bahagia.

Fokus pada Pencapaian

Cobalah buat daftar pencapaian Anda, entah sekecil apa pun itu. Misalnya, jika Anda semula ingin menurunkan 20 kg tetapi hanya berhasil 10 kg, anggap hal tersbeut sebagai keberhasilan, bukan kegagalan.

Yang paling penting, jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Cukup fokuslah pada diri Anda, pencapaian Anda, apa yang perlu diperbaiki, dan versi diri terbaik yang ingin Anda capai.

BACA JUGA: Berkaca dari Zhao Lusi, Bisakah Gangguan Mental Pengaruhi Kondisi Fisik?

Cari Aktivitas Pengalih Perhatian

Refleksi yang berlebihan bisa berubah menjadi ruminasi, yaitu pola pikir obsesif yang sering dialami oleh penderita depresi. Alih-alih merenung berlebihan, carilah kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran Anda.

Aktivitas fisik bisa membantu Anda keluar dari pola pikir negatif. Misalnya, cobalah berjalan-jalan untuk menikmati udara segar. Jika pikiran negatif masih muncul, dengarkan podcast atau audiobook sambil berjalan, atau ajak teman untuk menemani.

Hubungi Orang Terdekat

Rasa kesepian adalah hal yang lumrah dirasakan. Untuk mengatasinya, hubungilah teman atau keluarga yang bisa dipercaya. Luangkan pula waktu bersama mereka, bahkan jika hanya untuk berbicara santai.

Jika Anda merasa perlu bantuan lebih, jangan ragu untuk menghubungi profesional kesehatan mental. Dengan begitu, Anda bisa menjalani tahun baru dengan lebih tenang dan terkendali.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

Related

award
SPSAwArDS