4 Tips Menjaga Kesehatan Keuangan Keluarga Menjelang Akhir Tahun

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Tak terasa, kita telah memasuki 100 hari terakhir tahun 2022. Menjelang akhir tahun menjadi momen yang tepat untuk melihat kembali kesiapan menyambut tahun selanjutnya baik dalam aspek personal hingga soal kesehatan keuangan keluarga.

Detail mengenai kesehatan keuangan keluarga tentu menjadi salah satu perhatian. Jika sudah mulai melakukan pengelolaan keuangan atau baru akan memulai untuk dijalankan pada tahun depan, tidak ada salahnya untuk mengecek kembali beberapa tips dari ShopeePay agar manajemen finansial keluarga tetap sehat dalam jangka panjang.

Evaluasi pola anggaran

Memiliki skema anggaran keuangan keluarga akan memberikan lebih banyak kemudahan untuk mengkaji perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode tertentu, misalnya periode mingguan atau bulanan. Skema yang baik, biasanya akan dapat membantu kesehatan keuangan keluarga.

Biasanya, pengeluaran rutin dapat kita petakan dalam beberapa variabel utama, seperti biaya perumahan, air & listrik, transportasi, pendidikan, serta kebutuhan belanja kebutuhan primer.

Agar semakin efisien menjelang akhir tahun, coba petakan kembali persentase masing-masing pengeluaran beberapa bulan terakhir. Apakah ada yang dapat dikurangi porsinya, atau berpotensi akan meningkat pada tahun depan.

Hitung juga rata-rata pengeluaran per bulan, dan pelajari pola pengeluaran pada bulan tertentu yang lebih besar dari biasanya, misal pada tahun ajaran baru anak, atau hari raya.

Jangan lupa, sisihkan anggaran untuk kebutuhan tak terduga, misal pembaruan pajak, renovasi rumah, kegiatan ekstrakurikuler anak, serta agenda spesial keluarga seperti liburan akhir tahun.

Cek Persentase Tabungan dan Buat Perencanaan

Dalam mengelola keuangan dan menjaga kesehatan keuangan keluarga, aspek kebutuhan jangka panjang menjadi salah satu komponen penting yang perlu dipertimbangkan. Selain menyusun persentase pengeluaran rutin dengan mawas dan rinci, mengalokasikan sebagian pendapatan untuk menabung juga patut dilakukan.

Jika sudah mulai menyicil tabungan keluarga untuk masa depan, perkuat motivasi menabung dengan menyusun proyeksi tabungan dalam beberapa waktu ke depan, serta untuk apa saja tabungan tersebut akan digunakan.

Misal, jika memiliki rencana untuk mengajak anggota keluarga untuk berwisata, atau tabungan pendidikan untuk masa depan anak. Berapa banyak yang harus disisihkan.

Jika baru akan memulai, ada baiknya diawali dengan melihat kembali persentase pendapatan yang mungkin dapat disimpan sebagai tabungan rutin. Walaupun penting,  harus tetap realistis dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan keluarga.

Perbanyak Edukasi Perencanaan Keuangan

Banyak yang berpikir bahwa perencanaan keuangan hanya berkutat dengan memetakan pengeluaran dan perbanyak menabung. Padahal, banyak hal yang dapat dipahami lebih mendalam jika mempelajari perencanaan keuangan, seperti menyusun tujuan finansial, mengantisipasi risiko keuangan, hingga eksplorasi instrumen investasi untuk menambah pendapatan pasif.

Kontinu menambah pengetahuan tentang finansial perlu dilakukan agar tetap relevan dengan kondisi saat ini, apalagi dengan perkembangan teknologi finansial yang sangat dinamis. Jelajahi konten-konten mengenai financial planning di platform digital, mengikuti diskusi atau seri berbagi ilmu bersama financial planner, atau menjadi bagian dari komunitas bisa menjadi pilihan. Siapa tahu, pengetahuan ini dapat dimanfaatkan untuk strategi manajemen keuangan di masa depan

Mulai Adopsi Platform Digital

Zaman terus berubah dan teknologi pun semakin berkembang untuk mempermudah gaya hidup, termasuk dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien. Sebagai bagian dari resolusi keuangan, tidak ada salahnya untuk mulai mengintegrasikan platform digital yang relevan dengan kebutuhan keuangan keluarga.

Jika mulai merasa berbelanja langsung di supermarket malah makin boros karena transportasi dan parkir misalnya, coba jajaki platform belanja grosir online yang menawarkan pengantaran gratis ke rumah.

Manfaatkan juga beragam fitur yang bisa memaksimalkan pendekatan ini, seperti menggunakan e-wallet atau dompet digital. Saat ini, dompet digital bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk berbelanja online atau pembayaran di merchant via QRIS, namun juga semakin berkembang untuk berbagai kebutuhan transaksi digital lainnya.

ShopeePay misalnya, kini memiliki fitur Transfer ShopeePay memungkinkan transfer antar-wallet ShopeePay dan ke semua rekening bank secara gratis tanpa biaya admin dan bebas kuota harian.

Melalui aplikasi Shopee, transfer dengan ShopeePay bisa dilakukan secara real time atau langsung sampai. Selain menghemat biaya admin, juga tidak perlu repot berpindah-pindah aplikasi, atau harus mengunjungi ATM.

Dengan mengikut beberapa tips di atas, diharapkan kita dapat semakin mengontrol skema keuangan dan disiplin dalam mengaturnya.

Related