Sebagai market leader, tentu PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan jumlah yang sebesar-besarnya dari program 1.000 km pembangunan jalan tol yang dicanangkan pemerintah hingga 2019.
Hingga kuartal ketiga 2016, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 593 kilometer atau 61% dari panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol yang dimiliki Jasa Marga sepanjang 1.260 kilometer.
Kepada Marketeers beberapa waktu lalu, Hasanudin, Direktur Pengembangan Bisnis Jasa Marga menyebutkan kunci dalam bisnisnya. Sedikitnya terdapat dua kunci kesuksesan dalam berbisnis jalan tol.
“Pertama, kemampuan mengendalikan risiko. Kedua, menyiasati elemen biaya konstruksi dengan menggandeng para kontraktor dan industri pendukung lainnya,” jelas pria peraih Industry Marketing Champion dari Sektor Infrastructure ini.
Soal pembiayaan, Jasa Marga menetapkan harga pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu (PM HMETD) atau right issue. Dalam mengendalikan risiko, jalur sinergi dengan pemain lain dipilih oleh Jasa Marga.
Beberapa waktu lalu, konsorsium Jasa Marga dan PT Ranggi Sugiron Perkasa meraih hak pengusahaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Proyek ini digadang-gadang akan menjadi tol layang pertama yang akan menggunakan baja.