Bank Indonesia sedang getol menggalakkan cashless society. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memandang, potensi mengembangkan produknya, yaitu kartu kredit masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, BRI akan makin agresif menggenjot transaksi kartu kredit pada tahun 2017 ini.
General Manager Kartu Kredit BRI Mohamad Helmi mengatakan, kartu kredit BRI mengalami pertumbuhan sebesar 20%-25% pada tahun 2016 lalu. Sementara, volume transaksi meningkat dalam satu tahun terakhir sekitar Rp 6-7 triliun. “Kami menargetkan volume transaksi mencapai Rp 10 triliun pada tahun ini,” kata Helmi kepada Marketeers.
Helmi optimistis dengan target tersebut. Sebab, meskipun pilihan kartu kredit yang beredar di pasar sangat bervariasi, setiap bank memiliki basis konsumen dengan profil nasabah berbeda-beda. “Walau akan ada sedikit tumpang tindih, BRI percaya dengan jumlah nasabah yang besar dan memiliki lebih dari 10.000 cabang. Kartu kredit BRI akan terus bertumbuh,” katanya.
Ia menilai, pertumbuhan kartu kredit sebesar 25% dinilai wajar. Karena dibanding dengan kartu kredit dari bank lain, BRI bisa dikatakan muncul belakangan. Sebelumnya, bank-bank lain telah menghadirkan kartu kredit lebih dari 15 tahun. Sementara, BRI baru sekitar 10 tahun.
“Untuk memperbesar pasar, kami akan melakukan penetrasi kartu kredit ke existing customer lebih dulu. Pasalnya, BRI memiliki jumlah nasabah yang besar. Saat ini, BRI memiliki basis nasabah sebanyak 50 juta nasabah,” katanya.
Ia mengaku, pertumbuhan kartu kredit tidak secepat kartu debit. Sebab itu, untuk menggenjot penggunaan kartu kredit, pihaknya terus melakukan edukasi. Misalnya dari sisi Above-The-Line (ATL), BRI gencar menyelenggarakan berbagai program dan kampanye dengan penawaran-penawaran menarik.
“Selain itu, agar semakin banyak orang yang menggunakan kartu kredit BRI, kami mendorong para karyawan dan cabang-cabang untuk menjual produk kartu kredit,” tambahnya.
Baginya, kunci sukses kartu kredit bukan hanya soal penawaran, tapi juga soal kemudahan dan stabilitas dari layanan kepada nasabah. Hal inilah yang mampu menjadikan BRI sebagai brand yang dicintai nasabah untuk kategori kartu kredit. “Dengan strategi ini, kami yakin advokasi akan tercipta dengan sendirinya,” tutur Helmi.
Upaya BRI ini pun berbuah hasil. BRI masuk ke dalam daftar Indonesia WOW Brand 2017 untuk kategori Kartu Kredit. Indonesia WOW Brand 2017 merupakan penghargaan yang diberikan kepada merek-merek dengan Brand Advocacy Ratio tertinggi berdasarkan hasil riset MarkPlus di beberapa kota di Indonesia.