Traveloka meresmikan layanan pemesanan tiket kereta api dengan bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pelanggan Traveloka bisa memesan tiket kereta api dengan rute yang mencakup berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Traveloka dimulai dari kebutuhan konsumen. Banyak yang minta untuk penjualan tiket kereta di Traveloka. Sekarang sudah bisa dipesan di traveloka melalui apps dan mobile web,” ujar Senior VP Business Development Traveloka, Caesar Indra.
Caesar menambahkan bahwa Traveloka baru membuka layanan ini setelah melakukan beragam riset terkait dengan permasalahan konsumen ketika akan memesan layanan kereta api.
“Prioritas kami mengacu pada kepuasan pelanggan. Dalam pengembangan produk, tim riset mempelajari bagaiamana kebiasaan konsumen dalam membeli tiket kereta, terutama sisi kesulitan dalam membeli tiket. Insight tersebut kami gunakan untuk mengembangkan produk ini,” tambahnya.
Beberapa masalah yang dihadapi seperti menghafal nama stasiun tujuan hingga masalah scan barcode coba dipecahkan oleh Traveloka. Pemesanan tiket kereta api melalui Traveloka memungkinkan penumpan tidak perlu mencetak tiket di stasiun dengan memasukan kode pemesanan. Penumpang cukup memindai barcode yang tercantum di tiket digital di mesin pencetak tiket di stasiun.
Sementara itu, EVP Passenger and Ticketing Sales PT KAI, Mukti Jauhari mengatakan, PT KAI dan Traveloka bisa saling bersinergi dalam memberikan kemudahan bagi seluruh pelanggan, terutama para generasi millennial.
Saat ini, PT KAI sedang giat untuk meningkatkan transformasi digitalisasi pemesanan tiket kereta api. Menurut Mukti, aktivitas mengantre di loket stasiun sangat memakan waktu sehingga tidak efektif. Tahun ini, PT KAI menargetkan jumlah penumpang sebanyak 72 juta penumpang. Sebanyak 60% dari total penumpang tersebut diharapkan akan berasal dari pemesanan tiket secara digital.
“Setelah sebulan ini, Traveloka ini transaksinya nomor satu untuk penjualan eksternal. Dalam satu hari, Traveloka menyumbang sekitar 10% dari total transaksi yang diraih oleh PT KAI,” pungkas Mukti.
Editor: Sigit Kurniawan