Ibu rumah tangga merupakan salah satu Shopper Personas atau kelompok pebelanja yang memiliki behaviour unik dan dianggap punya porsi yang signifikan terhadap total konsumen, khususnya di Indonesia.
Kriteria kelompok ini adalah perempuan (tentu saja), menikah/telah bercerai, dan menjalani kehidupannya sebagai ibu rumah tangga. Sudah banyak brand yang menyasar kalangan ‘mom’ sebagai target market tunggal.
Bahkan, sebagai pemberi keputusan yang mempengaruhi pembelian produk di ranah keluarga, aspirasi ibu rumah tangga dinilai amat penting bagi merek-merek yang menjual produk yang dianggap ‘maskulin’, seperti produk otomotif.
Snapcart, perusahaan analitik Big Data mencoba menggali mengenai kebiasaan ibu rumah tangga dalam berbelanja, dan membandingkannya dengan kelompok pebelanja lain, seperti pekerja perempuan yang belum menikah, mahasiswi, atau first jobber.
Insight terbaru Snapcart bertajuk Housewives Persona Deep Dive ini merinci kebiasaan berbelanja ibu rumah tangga mengenai kategori produk yang paling sering dibeli, hari dan jam belanja, rata-rata jumlah item yang dibeli, serta lokasi pembelian item diskon.
Pihak Snapcart dalam rilis resminya mengatakan, data ini didapat dari analisa 505.000 struk belanja periode Januari 2016 hingga Februari 2017. Salah satu temuan tersebut menyatakan bahwa ketika ibu rumah tangga berbelanja di ritel modern, 55,1% dari meraka melakukannya di minimarket, kemudian 30,46% di supermarket, dan 12,78% di hypermarket.
Adapun tiga kategori teratas yang paling sering dibeli oleh kelompok ini adalah minuman, produk personal care, dan household care. Lebih lanjut, masih menurut studi itu, ketika ibu rumah tangga membeli produk minuman, produk-produk lainnya yang juga dibeli dalam satu keranjang belanja yang sama adalah cokelat dan personal care.
Untuk tahu lebih jelas, silakan baca infografis berikut;