Jaga Engagement, Exabytes Indonesia Integrasikan Offline-Online

marketeers article
Hacker using laptop. Lots of digits on the computer screen.

Diferensiasi atau unique selling point mutlak dibutuhkan oleh para pemasar jika ingin menang di pasar yang penuh persaingan. Tidak terkecuali untuk Exabytes Network Indonesia yang berbisnis di bidang IT.

Bergerak sebagai penyedia jasa layanan website hosting atau jasa penyewaan server untuk keperluan website, Exabytes Indonesia resmi beroperasi pada awal tahun 2017. Di tengah pasar yang sudah cukup ramai pemain di dalamnya, Exabytes mengandalkan pembangunan engagement dengan konsumen mereka. Cara ini pun diklaim belum banyak dilakukan oleh perusahaan sejenis.

“Target utama kami adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hadir pertama kali di Malaysia, kami sangat mengandalkan customer engagement dan komunikasi digital untuk menarik perhatian target konsumen kami,” jelas Urip Indra Hartawan, Country Manager PT Exabytes Network Indonesia kepada Marketeers di kantornya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Indra melanjutkan bahwa berbisnis web hosting di Indonesia memiliki peluang dan tantangan tersendiri. Di tengah peluang menjamurkan UMKM di negeri ini, ternyata belum banyak yang melek untuk membuat website. Kebanyakan masih mengandalkan media sosial atau sekadar masuk ke marketplace.

Untuk itu, Exabytes melakukan berbagai aktivitas marketing, baik online maupun offline. Basis dari aktivitas tersebut adalah layanan berupa pemberian bimbingan, sharing, dan pemberian penghargaan. Hingga saat ini, Exabytes Indonesia memiliki tiga program engagement, di antaranya EDC (Exabytes Desaigner Club), EDD (Exabytes Digital Day), dan IWA Award Ribbon.

“Kami ingin memberikan layanan yang berkelanjutan bagi konsumen kami. Jadi, ketika mereka membeli produk kami, mereka tidak akan khawatir jika terjadi sesuatu hal. Strategi ini kami adopsi dari apa yang dilakukan oleh Exabytes Network global dan terbukti efektif untuk menjaga retensi konsumen,” jelas Anggoro Anindhito, Business Development Manager Exabytes Indonesia.

Sementara, untuk urusan komunikasi pemasaran, kedua pria yang berumur 31 tahun ini mengakui keandalan dari media digital. Kegiatan pemasaran yang mereka lakukan hampir 100% di media online, baik menggunakan media sosial, Google Ads, atau pun Newsletter. Pada akhirnya, kanal offline-online yang mereka miliki tersebut dinilai ampuh untuk mendatangkan konsumen baru.

Editor: Sigit Kurniawan

Related