Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin muncul akibat gempa megathrust Nankai di timur lepas pantai Pulau Kyushu dan Kinki, Jepang Selatan, Kamis (8/8/2024).
Instansi tersebut menyebut apa yang dikhawatirkan ilmuwan Jepang saat ini juga pernah dialami ilmuwan Indonesia terhadap Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9). Rilis gempa di kedua segmen megathrust itu disebut-sebut hanya ‘tinggal menunggu waktu’ sampai akhirnya ‘pecah’. Hal ini karena sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar di kedua wilayah tersebut.
BACA JUGA: Vokalis The Changcuters Pingsan saat Manggung, Apa Penyebabnya?
Di Jepang sendiri, warganya beramai-ramai melakukan panic buying setelah muncul peringatan gempa besar. Japan Times melaporkan masyarakat setempat membeli barang-barang terkait antisipasi bencana serupa, yang dibutuhkan untuk persiapan emergency bag.
Emergency bag memang menjadi salah satu langkah penting dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, termasuk gempa megathrust. Ini berisi kebutuhan esensial untuk bertahan hidup selama beberapa hari pertama setelah bencana terjadi.
Mengingat Indonesia juga berpotensi menghadapi ancaman gempa megathrust, tak ada salahnya Anda mulai mempersiapkan emergency bag. Melansir American Red Cross, berikut sejumlah barang yang dibutuhkan:
BACA JUGA: Hindari 4 Kebiasaan Ini untuk Menjaga Postur Tubuh yang Baik
Air Minum
Air merupakan kebutuhan vital, sehingga disarankan untuk menyimpan sedikitnya satu liter air kemasan per orang per hari yang cukup untuk tiga hari. Ini sangat penting mengingat kemungkinan terputusnya pasokan air bersih setelah gempa.
Makanan Tahan Lama
Pilih makanan yang tidak mudah rusak dan siap disantap tanpa perlu persiapan tambahan untuk untuk kebutuhan tiga hari. Biskuit energi, makanan kaleng, dan makanan ringan dengan kandungan gizi tinggi adalah pilihan ideal.
Obat-obatan Pribadi dan Alat P3K
Jika Anda atau anggota keluarga memiliki kondisi kesehatan tertentu, pastikan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan. Selain itu, kit Pertolongan Pertama (P3K) yang berisi perban, plester, antiseptik, dan obat dasar seperti parasetamol juga harus ada di dalam tas darurat.
Pakaian Hangat dan Selimut
Setelah gempa, suhu bisa menjadi sangat dingin, terutama pada malam hari. Karena itu, bawalah pakaian hangat seperti jaket, kaos kaki, dan selimut. Jas hujan atau ponco juga penting untuk melindungi diri dari cuaca buruk.
Senter dan Baterai Cadangan
Listrik mungkin akan padam setelah gempa. Karena itu, senter yang dilengkapi dengan baterai cadangan sangat penting untuk penerangan.
Pilih senter dengan LED yang hemat energi dan pastikan baterai dalam kondisi baik.
Setelah mengisi emergency bag dengan barang-barang di atas, simpan tas ini di tempat yang mudah dijangkau, dekat pintu keluar rumah Anda. Periksa secara berkala untuk memastikan makanan dan obat-obatan masih layak digunakan dan mengganti barang yang sudah kadaluarsa.
Editor: Ranto Rajagukguk