5 Cara Kreatif Menjaga Loyalitas Konsumen B2B di Era Digital
Era digital memang menantang. Perubahan konsumen yang kian cepat di era sekarang ini, membuat para pemasar untuk bisa adaptif dan bergerak dinamis. Pakem ini pun tak hanya berlaku bagi pemasar atau salesperson untuk menjaring konsumen baru tetapi juga menjaga loyalitas, termasuk loyalitas konsumen business to business atau B2B.
Di sisi lain, di era digital seperti sekarang ini, menjaga loyalitas konsumen tidak bisa melulu mengandalkan cara-cara lama. Meski, tidak serta merta cara lama langsung ditinggalkan. Perlu ada analisis lebih lanjut dan validasi dari konsumen yang Anda tuju. Hal ini berlaku untuk model bisnis B2C (business-to-consumer) maupun B2B (business-to-business).
Ya, segmen B2B juga perlu dijaga loyalitasnya meski seringkali konsumen ini terjaga dengan kontrak yang telah dijalin. Upaya ini dapat dilakukan oleh para salesperson B2B. Mengutip dari buku MarkPlus Selling Way, seorang salesperson harus memiliki tiga peran utama, yaitu sebagai pemimpin, konsultan dan negosiator.
Sebagai pemimpin, seorang salesperson B2B harus bisa memengaruhi orang lain agar mau mengikutinya secara sukarela. Sementara sebagai konsultan, salesperson B2B harus bisa membantu klien memahami masalah dan menemukan solusi yang relevan. Dan, sebagai negosiator, seorang salesperson harus bisa menciptakan kondisi win-win bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA: Strategi untuk Pelaku B2C dan B2B dalam Merespons Masa Krisis
Lantas, bagaimana menjaga loyalitas konsumen B2B di era digital? Berikut 5 cara kreatif menjaga loyalitas konsumen b2b di era digital:
Content marketing yang relevan
Content marketing menjadi cara yang jamak digunakan merek untuk berkomunikasi langsung dengan audiens ataupun konsumen mereka, baik itu di website atau via media sosial.
Buatlah konten yang memberikan manfaat bagi konsumen, seperti tips dan trik, pengetahuan yang mendalam, dan informasi yang berharga.
Konten yang berkualitas dapat membantu membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka.
Personalisasi pengalaman konsumen
Buatlah pengalaman konsumen yang personal dan unik. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan rekomendasi produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Gunakan teknologi seperti data analytics dan artificial intelligence untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan menyenangkan.
Layanan yang baik, layanan yang real-time
Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang baik bisa dilakukan dengan memberikan respons yang cepat dan profesional terhadap pertanyaan atau keluhan konsumen.
Gunakan media sosial dan teknologi chat untuk memberikan dukungan secara real-time. Dengan cara ini, konsumen akan merasa diprioritaskan dan diperhatikan oleh merek Anda.
BACA JUGA: Tiga Kota Besar Ini Jadi Destinasi B2B Roadshow Pariwisata Filipina
Menawarkan program loyalitas
Buatlah program loyalitas yang menarik untuk konsumen, seperti diskon, hadiah, atau pengalaman khusus. Program loyalitas pelanggan juga bisa dilakukan dengan pendekatan gamifikasi, berupa pengumpulan poin belanja yang dapat ditukarkan berbagai benefit.
Di sini, program loyalitas dapat membantu meningkatkan loyalitas konsumen dan mengurangi tingkat churn rate.
Mengadakan acara dan promosi khusus
Mengadakan acara dan promosi khusus yang menarik bagi konsumen, seperti seminar online, webinar, atau diskusi kelompok. Acara dan promosi khusus dapat membantu memperkuat hubungan dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka.
Selain berkomunikasi langsung dengan konsumen, ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan pun dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen, misalnya dengan memperluas produk atau layanan ke wilayah atau pasar yang baru.
Dengan memperluas jangkauan bisnis, konsumen dapat merasa bahwa bisnis Anda proaktif dalam memberikan solusi atas kebutuhan mereka dan memperhatikan perkembangan di pasar.
Dengan memaksimalkan beberapa cara di atas, diharapkan konsumen B2B dapat terjaga loyalitasnya dan dapat membantu perusahaan dalam membangun bisnis berkelanjutan.