5 Contoh Jobs to be Done yang Sukses Dieksekusi oleh Perusahaan

marketeers article
contoh Jobs to be Done | sumber: 123rf

Profesor Clayton Christensen, pencetus konsep Jobs to be Done, menyebutkan bahwa banyak inovasi yang diluncurkan tetapi gagal di tengah jalan karena nyatanya inovasi tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

“Sekitar 75-85% dari seluruh produk baru yang baru diluncurkan perusahaan ke pasar tidaklah sukses secara finansial. Alasannya karena mereka tidak menargetkan produk yang dapat menyelesaikan pekerjaannya,” ujar Profesor Christensen dalam Harvard Business School Online.

Tahun 1990-an, Tony Ulwick mengembangkan teori Jobs to be Done yang telah banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan besar di dunia dan telah terbukti sukses. Jobs to be Done ini menjadi sebuah permasalahan dan peluang dari pelanggan yang ingin diselesaikan oleh perusahaan.

Apa saja contoh Jobs to be Done yang telah sukses dilakukan oleh perusahaan? Simak penjelasannya yang telah dilansir dari Harvard Business School Online dan buku Jobs to be Done:

1. Zoom: Menghubungkan pekerja remote

Sejak pandemi Covid-19, para karyawan mulai bekerja secara remote atau work from home (WFH) di rumah masing-masing yang cukup banyak mengubah cara bekerja di seluruh dunia. Untuk membantu para pekerja di rumah, Jobs to be Done yang diperlukan para pekerja remote adalah untuk dapat bekerja dan berkomunikasi dengan interaksi yang lancar. 

Oleh karena itu, Zoom menjadi layanan yang paling efektif untuk menyelesaikan permasalahan para pekerja remote di masa pandemi. Bahkan, pertumbuhan pelanggan meningkat secara signifikan hingga 354%.

Untuk dapat terus menyelesaikan kebutuhan pelanggan, Zoom telah banyak melakukan pengembangan dan perbaikan produk agar pelanggan dapat menikmati Zoom dengan nyaman dan aman, terutama fitur keamanan dan privasi.

BACA JUGA: Value Proposition: Nilai Suatu Produk Bukan Sekadar Janji Manis Saja

2. PayPal: Memberikan rasa aman dalam pembayaran digital

Penggunaan uang tunai selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan, masyarakat menjadi lebih terbiasa untuk melakukan pembayaran secara digital. Namun, yang sering kali menjadi permasalahan adalah keamanan saat melakukan pembayaran. 

Oleh karena itu, PayPal berusaha memenuhi Jobs to be Done dengan memberikan pelanggan opsi pembayaran yang nyaman dan aman. Dengan peningkatan pada sistem keamanan, PayPal berusaha untuk memberikan rasa kepercayaan dan keamanan pada pelanggannya. 

Ini menjadi langkah terbaik untuk merespon pertumbuhan ekonomi digital global. 

3. Nike: Melayani kebutuhan para pelari

Nike menjadi salah satu perusahaan pakaian dan alas kaki atletik yang terlaris di dunia. Kenaikannya hingga merambah pasar dunia salah satunya karena Nike mampu menyelesaikan Jobs to be Done yang dimiliki oleh pelanggannya.

Pada pertengah tahun 1960-an, pelatih atletik dan salah satu pendiri Nike, Bill Bowerman, yang berupaya merancang sepatu untuk para pelari agar dapat berlari lebih cepat dan ringan dengan risiko cedera yang jauh lebih kecil.

Jobs to be Done pelanggan diselesaikan dengan merancang desain midsole spons yang lembut pada bola dan tumit kaki. Tujuannya adalah untuk meredam guncangan saat berlari, sehingga dapat mengurangi kelelahan pada kaki.

Contoh Jobs to be Done ini menghasilkan Cortez sebagai produk utama Nike yang dikenal sebagai sepatu latihan jarak jauh paling populer di Amerika Serikat (AS) dan dipublikasikan dalam majalah Runner’s World pada awal tahun 1970-an.

Dengan kesuksesan produk Cortez, Nike terus berkomitmen untuk mengembangkan produk yang dapat membantu atlet untuk dapat berlari dengan efisien hingga muncul berbagai inovasi yang begitu populer. 

BACA JUGA: 5 Contoh Sukses Minimum Viable Product (MVP), Layak Anda Pelajari!

4. Microsoft: Hampir gagal, namun dapat menggandakan pendapatan

Microsoft sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa di dunia juga pernah mengalami bahwa produk perangkat lunaknya tidak memberikan manfaat yang maksimal dan tepat bagi pelanggannya. 

Kondisi ini membuat Microsoft mulai lesu dalam menjual perangkat lunak dan Microsoft tentunya membutuhkan ide-ide inovatif untuk dapat memberikan lebih banyak alasan kepada pelanggan untuk membeli. Melalui Strategyn, perusahaan yang membantu produk agar menemukan Jobs to be Done melalui pendekatan Outcome-Driven Innovation milik Tony Ulwick membuat Microsoft agar menemukan peluang nilai tambah yang lebih bagi pelanggan. 

Dengan pemahaman yang lengkap mengenai Jobs to be Done pelanggan, perusahaan dapat menemukan lebih banyak alternatif solusi yang dapat membantu pelanggan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hingga pada akhirnya Microsoft berupaya untuk mengemas penawaran produk menjadi lebih kohesif dan menarik. 

Dampaknya cukup menakjubkan karena pendapatan Microsoft meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.  Pada tahun 2004-2028, contoh Jobs to be Done pada Microsoft ini mampu menghasilkan berbagai pembaruan yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi keluhan dari pelanggan.

Microsoft ini menyadari bahwa bisnisnya dapat berkembang apabila nilai diukur dari sudut pandang pelanggan dengan menyelesaikan Jobs to be Done.

5. Philips: Perluas diversifikasi produk untuk pemantauan pasien

Melissa Nelson, Direktur Pemasaran Philips, menginginkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang apa yang dibutuhkan pelanggan dari solusi pemantauan pasien perawatan akut. Hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi peluang untuk menyatukan produk-produk agar dapat menciptakan solusi yang lebih lengkap, sehingga dapat membantu pelanggan yang lebih luas. 

Oleh karena itu, Philips mencari data yang lebih banyak mengenai Jobs to be Done pelanggan yang seperti apa yang harus diselesaikan. Philips berusaha mendengarkan dan memahami masalah terbesar yang dihadapi pelanggan. 

Bersama dengan tim Strategyn, Philips mendapatkan bahwa dokter dan tenaga kesehatan memang membutuhkan produk pemantauan untuk pasien akut. Eksekusi dilakukan dan Philips siap memasuki pasar baru dengan penawaran yang jauh lebih menarik.

Philips berhasil menyelesaikan Jobs to be Done dengan pendekatan Outcome-Driven Innovation, produk baru tersebut dapat memberikan dampak langsung pada penjualan dan pemasaran untuk pelanggan yang jauh lebih luas.

Itulah lima contoh Jobs to be Done yang sukses dilakukan oleh para perusahaan besar di dunia dan tentunya masih banyak lagi. Kesimpulannya, jika perusahaan berfokus pada kebutuhan pelanggan, maka ekspektasi pelanggan atas produk tersebut akan jauh lebih terpuaskan. 

BACA JUGA: 5 Contoh Perusahaan Berhasil dan Gagal Lakukan Diversification Strategy

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS