5 Fakta Menarik Tarot, Drama Korea yang Diangkat ke Layar Lebar

marketeers article
Tarot (Foto: AsianWiki)

Film horor asal Korea Selatan berjudul Tarot dikabarkan tayang di bioskop Indonesia pada Juli 2024. Mengusung genre omnibus, film garapan sutradara Choi Byung Gil ini terdiri atas tiga cerita pendek bertema kartu tarot.

Sambil menunggu jadwal perilisan resmi, simak sejumlah fakta menarik tentang film Tarot agar semakin penasaran:

Punya Format Serial

Karya yang diproduksi Studio X+U pada awalnya merupakan serial drama yang terdiri dari tujuh episode. Hanya tiga di antaranya yang diangkat menjadi film berdurasi 94 menit, yaitu episode berjudul Do You Believe in Santa, Going Home, dan Delivery Call.

Ketiga cerita tersebut memiliki pemeran utama yang berbeda pula. Masing-masing episode itu menampilkan aktor Cho Yeo Jeong, Ko Gyoo Pil, dan Kim Jin Young alias Dex sebagai pemeran utama.

BACA JUGA: Sinopsis Drama Korea Tarot yang Dibintangi Dex Single’s Inferno 2

Mengangkat Isu Sosial

Di samping elemen horornya, film ini mengangkat tema-tema sosial yang relevan dengan kehidupan nyata. Isu tersebut meliputi problema ibu tunggal, orang ketiga, dan tekanan hidup di masyarakat modern.

Sinopsis Cerita Pertama

Kisah film Tarot dibuka dengan kemunculan seorang ibu tunggal bernama Ji Woo yang tiba-tiba menemukan kartu tarot terkutuk. Ketika ia sedang bekerja, beberapa hal aneh dan menakutkan terjadi pada putrinya yang ditinggal sendirian di rumah.

Beralih ke Kisah Perselingkuhan

Kisah selanjutnya beralih ke karakter Kyung Rae yang bermain api di belakang sang istri. Ketika merasa perselingkuhannya akan terbongkar, ia diliputi rasa takut dan cemas yang menuntunnya pada insiden penuh darah karena kartu kutukan tarot.

BACA JUGA: Sinopsis Handsome Guys, Film Horor Komedi Korea yang Tayang di Indonesia

Ditutup dengan Adegan Gore

Film Tarot pun diakhiri dengan kisah seorang pengantar makanan bernama Dong In. Sebuah ketidaksengajaan membawanya pada kehidupan yang kejam, sadis, dan penuh darah. Cerita ini sarat akan adegan gore.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS