5 Hal yang Bisa “Dibeli” untuk Hidup Lebih Bahagia Menurut Warren Buffett

hidup bahagia warren buffett
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Warren Buffett memiliki filosofi hidup yang jauh dari kesan mewah. Meski terkenal sebagai salah satu investor tersukses di dunia, ia justru menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari barang-barang mahal atau simbol status.

Sebaliknya, menurut CEO Berkshire Hathaway itu, kebahagiaan bisa “dibeli” dengan cara yang lebih bermakna. Buffett mengajarkan bahwa kekayaan sejati terletak pada bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya, untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Melansir New Trader U, berikut adalah lima hal yang menurut Warren Buffett layak “dibeli” untuk hidup lebih bahagia:

BACA JUGA: Miliarder India Bagikan 6 Prinsip Sederhana untuk Membangun Kekayaan

Rumah Nyaman yang Penuh Kenangan

Buffett telah tinggal di rumah yang sama di Omaha, Nebraska, sejak tahun 1958. Rumah ini bukanlah properti mewah, tetapi memiliki nilai sentimental yang tak ternilai. Baginya, kebahagiaan sebuah rumah tidak ditentukan ukurannya, tetapi kenangan dan hubungan yang terjalin di dalamnya.

“Jika saya bisa membeli rumah seharga US$ 100 juta yang membuat saya lebih bahagia, saya pasti melakukannya. Tapi bagi saya, rumah saya di Omaha adalah rumah paling membahagiakan di dunia,” kata Buffett.

Pernyataan ini senada dengan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, rumah yang lebih besar atau mewah tidak selalu meningkatkan kebahagiaan.

Faktor seperti lingkungan, waktu tempuh ke tempat kerja, dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari justru lebih berpengaruh.

Waktu untuk Melakukan Hal yang Dicintai

Buffett menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan aktivitas yang benar-benar ia nikmati, baik membaca, berpikir, maupun menganalisis bisnis. Ia juga selalu menjaga jadwalnya tetap sederhana dengan hanya fokus pada hal-hal yang penting baginya.

Anda bisa meniru prinsip ini dengan “membeli” waktu untuk hal-hal yang disukai. Ini bisa berarti menyisihkan uang untuk membayar layanan yang menghemat waktu, memilih pekerjaan yang lebih fleksibel meski berpenghasilan lebih kecil, atau sekadar berani mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan prioritas hidup kita.

Hubungan Berkualitas

Buffett memahami betapa pentingnya hubungan yang bermakna. Persahabatannya dengan Charlie Munger selama lebih dari 60 tahun menjadi salah satu contoh bagaimana hubungan yang sehat dapat membawa kebahagiaan dan kesuksesan.

BACA JUGA: Tips Mengelola Keuangan Jelang Lebaran agar Tidak Boros

Ini terbukti dengan studi Harvard yang menemukan bahwa hubungan yang kuat menjadi faktor utama dalam kebahagiaan dan umur panjang seseorang. Karena itu, menginvestasikan uang dan waktu untuk membangun hubungan berkualitas, baik dengan keluarga maupun kolega, bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebahagiaan.

Ilmu dan Pengembangan Diri

Buffett adalah pembelajar seumur hidup. Ia menghabiskan lima hingga enam jam sehari untuk membaca dan memperkaya wawasannya. Ia juga pernah mengambil kursus public speaking untuk mengatasi ketakutannya berbicara di depan umum.

Investasi dalam pendidikan dan keterampilan tidak hanya meningkatkan peluang sukses, tetapi juga memberi kepuasan batin. Belajar hal baru bisa menciptakan perasaan pencapaian dan memperluas cara pandang Anda terhadap dunia, yang lantas berkontribusi pada kebahagiaan.

Pengalaman yang Bermakna

Alih-alih menghabiskan uang untuk barang mewah, Buffett lebih memilih pengalaman yang berarti, seperti bermain bridge dengan teman-temannya atau mengajar mahasiswa.

Ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa membelanjakan uang untuk pengalaman, seperti perjalanan atau konser, lebih meningkatkan kebahagiaan daripada membeli barang.

Pengalaman menciptakan kenangan yang bisa terus kita kenang dan ceritakan. Selain itu, pengalaman sering kali melibatkan interaksi sosial yang memperkuat hubungan, sehingga memberi manfaat ganda bagi kebahagiaan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS