
Diaspora di seluruh dunia kian menjadi kekuatan baru untuk pembangunan perekonomian. Contohnya diaspora negeri Cina yang berjumlah 15 juta orang dan tersebar di seluruh dunia. Kekayaan mereka ditaksir sekitar US$780 Milyar, atau sekitar 2/3 GDP negeri Tiongkok tersebut.
Diaspora India ada sekitar 20 juta orang. Kekayaan mereka sekitar US$180 milyar. Di Afrika, Etiopia merupakan negara yang tengah berkembang bagus karena dibantu oleh diaspora mereka yang tersebar di seluruh dunia.
Diaspora punya talenta yang hebat dan rata-rata kaya. Begitu pula dengan diaspora Indonesia yang dalam rangka 17an tahun ini dikumpulkan di Jakarta. Ada banyak rangkaian acara yang digelar, salah satunya Charity Gala Dinner Congress Indonesia Diaspora “Pulang Kampung” yang di-host oleh Diaspora Business Network hari minggu, 18 Agustus 2013, di Ruang Cendrawasih JCC.
Jadi apa yang disebut Diaspora? Apakah tepat untuk menyebut mereka sebagai perantauan? Berapa jumlah mereka di dunia? Dino Patti Djalal, penggagas Congress Indonesian Diaspora, yang juga merupakan Marketer of the Year 2012, mengatakan ada lima kategori diaspora.
Yang pertama adalah Diaspora WNI, contohnya Sri Mulyani, tinggal di Washington DC kerja sebagai orang nomor dua di World Bank. Jumlah orang seperti Sri Mulyani ini sekitar 4.7 juta orang menurut Kementerian Luar Negeri.
Diaspora orang Indonesia yang dinaturalisir menjadi warga negara asing. Contohnya Sehat Suhardja, orang tukang listrik dari Pasar Baru yang kemudian merantau ke Amerika Serikat, kerja di UC Berkeley di California kemudian membuat perusahaan yang bernama Marvel. Berawal dari 8 orang, perusahaan ini menjadi multibillion company dengan karyawan berjumlah 6000 orang di seluruh dunia.
Diaspora yang ketiga adalah orang keturunan Indonesia generasi keempat atau kelima yang memang belum pernah jadi warga negara Indonesia. Contohnya adalah Ibrahim Rasul, Duta Besar Afrika Selatan untuk Amerika Serikat, yang merupakan keturunan Makassar. Dia selalu bilang dengan bangga bahwa dia adalah orang Indonesia. Orang yang punya Indonesian Heritage ini banyak pula ditemukan di Malaysia.
Kategori Diaspora yang keempat adalah orang Indonesia suami, istri atau anak yang tinggal di luar negeri akibat mixed marriage.
Yang terakhir adalah diaspora yang tidak punya darah Indonesia, tidak pernah lahir di Indonesia, tapi sayang betul dengan Indonesia. Terkadang mereka lebih Indonesia dibanding orang Indonesia sendiri.
Jadi ada berapa total diaspora Indonesia di dunia ini? Dino Patti Djalal memprediksi angkanya bisa mencapai lebih dari 20 juta orang jika mengacu pada definisi Indonesian Diaspora di atas.