Mengurangi konsumsi gula, atau disebut sebagai puasa gula, tengah ramai diperbincangkan di jagat maya. Bukan sekadar tren belaka, kebiasaan ini ternyata memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Puasa gula tidak hanya membantu Anda mengontrol berat badan seperti yang digaungkan di media sosial, tetapi juga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Melansir Health, berikut sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan:
Membantu Mengelola Berat Badan
Konsumsi berlebihan gula tambahan seringkali menjadi penyebab kenaikan berat badan. Dengan mengurangi gula, Anda dapat mengontrol asupan kalori harian, yang membantu proses penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
BACA JUGA: Kasus Gondongan Meningkat, Kenali Gejala hingga Penanganannya
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Terlalu banyak gula tambahan, terutama dari minuman manis, bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan trigliserida, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Untuk itu, puasa gula bisa langkah sederhana guna mendukung kesehatan jantung.
Mencegah Diabetes
Puasa gula juga berdampak positif bagi mereka yang memiliki risiko prediabetes atau diabetes. Sebab, mengurangi konsumsi gula tambahan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga menurunkan risiko komplikasi seperti kerusakan ginjal, saraf, atau mata.
Meningkatkan Asupan Makanan Bernutrisi
Dengan mengurangi makanan manis, Anda cenderung memilih alternatif yang lebih sehat, seperti buah segar, sayuran, atau biji-bijian. Pilihan ini memberikan tubuh asupan serat, vitamin, dan antioksidan yang penting untuk menjaga fungsi tubuh dan mencegah penyakit.
BACA JUGA: Waspada! Earbuds Bisa Sebabkan Telinga Berdarah karena 5 Hal Ini
Mengurangi Risiko Kerusakan Gigi
Gula memberi makan bakteri di mulut yang dapat merusak enamel gigi dan memicu gigi berlubang. Dengan mengurangi asupan gula, Anda membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Jika Anda tertarik untuk mencoba puasa gula, mulailah dengan langkah kecil. Misalnya, mengganti camilan manis dengan buah, kurangi penggunaan gula dalam minuman, dan baca label makanan untuk memeriksa kadar gula tambahan.
Selain itu, pastikan pola makan tetap seimbang dengan asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup agar tubuh tetap bertenaga. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan tenaga profesional.
Editor: Ranto Rajagukguk