Bagi sebagian besar masyarakat menilai rebahan di lantai merupakan bentuk sikap bermalas-malasan. Kendati demikian, berdasarkan sebuah penelitian di India menemukan bahwa praktik savasana, yang mirip dengan aktivitas ini, bisa menurunkan gejala depresi.
Verywell Mind menjelaskan banyak praktisi yoga yang membandingkan rebahan di lantai dengan savasana. Ini merupakan pose istirahat dalam yoga yang bertujuan membuat tubuh dan pikiran benar-benar rileks.
Menurut Yara Kamal, seorang guru yoga dan pendiri Scoria, savasana membantu melepaskan ketegangan otot, mengistirahatkan pikiran, dan mempersiapkan tubuh untuk meditasi. Meski rebahan di lantai tidak selalu melibatkan meditasi, efek menenangkannya tetap bisa dirasakan.
BACA JUGA: Benarkah Makan Kurma saat Sahur Bisa Menahan Lapar selama Puasa?
Berikut sejumlah manfaat di balik rebahan di lantai bagi kesehatan fisik maupun mental:
Mengurangi Stres dan Menenangkan Saraf
Rebahan di lantai bisa membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Dengan berbaring diam dan bernapas dalam-dalam, tubuh akan keluar dari mode fight-or-flight dan masuk ke kondisi tenang.
Menurut penelitian, praktik yang bersifat mindfulness seperti ini terbukti dapat mengurangi kecemasan, stres, dan bahkan gejala depresi.
Membantu Grounding dan Mindfulness
Rebahan di lantai juga bisa menjadi teknik grounding, yang efektif bagi mereka yang mengalami kecemasan. Saat tubuh menyentuh lantai, otak secara alami menjadi lebih sadar terhadap tubuh dan pernapasan, menciptakan efek menenangkan yang menyerupai meditasi.
Banyak orang menganggap kebiasaan ini sebagai tombol “reset” untuk pikiran dan emosi mereka.
Memperbaiki Postur dan Kesehatan Tulang Belakang
Rebahan di lantai memberikan kesempatan bagi tulang belakang untuk kembali ke posisi alami, mengurangi ketegangan, dan memperbaiki keseimbangan postur. Menurut Kamal, bahkan saat tidur di kasur pun, tulang belakang sering tidak sepenuhnya rileks.
Namun, saat berbaring di lantai, gravitasi membantu tubuh meregang dan kembali ke posisi netral.
BACA JUGA: Mengenal FOBO, Fenomena Sulit Menentukan Pilihan yang Bikin Stres
Mengurangi Rasa Pegal dan Nyeri Otot
Bagi yang sering mengalami ketegangan otot, rebahan di lantai bisa menjadi solusi sederhana. Berbaring di lantai memungkinkan tubuh meregang alami dan melepaskan ketegangan. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa menambahkan gerakan sederhana.
Misalnya, pose Kucing-Sapi di mana Anda meregangkan punggung dengan posisi merangkak, lalu bergantian melengkungkan dan meratakan punggung. Bisa juga dengan pose Bayi Bahagia, di mana berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki diangkat, sambil memegang bagian luar kaki.
Membantu Istirahat Tanpa Rasa Bersalah
Banyak orang merasa bersalah jika beristirahat tanpa melakukan sesuatu yang produktif. Namun, tren ini menunjukkan bahwa beristirahat tidak perlu memiliki tujuan tertentu, sekadar diam pun bisa memberikan manfaat besar.
Rebahan di lantai bisa menjadi momen bagi tubuh dan pikiran untuk benar-benar berhenti sejenak tanpa tekanan atau tuntutan.
Demikianlah sejumlah manfaat rebahan di lantai bagi kesehatan fisik maupun mental. Jika ingin melakukannya, carilah tempat yang nyaman, seperti lantai berkarpet, matras yoga, atau permadani lembut. Selamat mencoba!
Editor: Tri Kurnia Yunianto