Minimalis dan frugal living adalah dua gaya hidup yang sering kali dianggap serupa karena sama-sama mengutamakan kesederhanaan. Padahal, terdapat perbedaan mendasar dalam prinsip dan praktiknya.
Minimalis adalah gaya hidup yang fokus pada pengurangan jumlah barang yang dimiliki demi menciptakan kehidupan yang lebih sederhana. Adapun frugal living atau gaya hidup hemat berfokus pada pengelolaan sumber daya secara ekonomis.
Sebagai contoh, seseorang yang menerapkan gaya hidup minimalis mungkin hanya memiliki barang-barang esensial yang bisa disimpan dalam satu tas besar. Dengan begitu, mereka tidak perlu repot mengurus banyak hal.
BACA JUGA: Mengenal Water Birth, Metode Melahirkan di Air
Sementara itu, seseorang yang menjalani frugal living akan mempertimbangkan dengan matang setiap pengeluaran. Mereka mungkin memilih untuk meminjam atau menyewa barang daripada membeli, atau mencari diskon untuk mendapatkan nilai terbaik dari uang yang dikeluarkan.
Lebih jelasnya, berikut lima perbedaan utama antara gaya hidup minimalis dan frugal living yang dikutip dari laman Fidelity Investments:
Fokus
Minimalisme berfokus pada mengurangi jumlah barang yang dimiliki. Sebaliknya, frugal living lebih memperhatikan cara mendapatkan nilai maksimal dari setiap pengeluaran, entah itu untuk barang fisik maupun pengalaman.
BACA JUGA: Mengenal Gelagat Perundungan di Kalangan Orang Dewasa
Pengeluaran Uang
Seorang minimalis tak terlalu mempermasalahkan jumlah uang yang dikeluarkan selama barang yang dibeli mendukung gaya hidup sederhana mereka. Adapun orang yang menjalani frugal living akan lebih berhati-hati dan memilih opsi yang paling hemat, seperti membeli barang diskon atau bekas.
Pandangan terhadap Akumulasi Barang
Minimalis menghindari memiliki banyak barang, bahkan jika barang tersebut berguna. Mereka lebih suka memiliki alat multifungsi berkualitas. Sebaliknya, orang yang hemat tidak keberatan mengumpulkan barang selama diperoleh secara ekonomis dan memiliki fungsi yang jelas.
Pendekatan terhadap Pengalaman
Minimalisme mengarahkan fokus pada pengalaman hidup, tanpa banyak memperhatikan biaya. Adapun frugal living tetap menerapkan prinsip ekonomis pada pengalaman, mempertimbangkan apakah pengeluaran tersebut benar-benar memberikan nilai yang setimpal.
Pembelian dalam Jumlah Besar
Frugal living sering kali mendukung pembelian grosir untuk barang-barang yang sering digunakan, karena harganya lebih murah per unit. Namun, minimalis cenderung menghindari ini karena mereka lebih fokus pada mengurangi jumlah barang yang dimiliki dan ruang penyimpanan yang diperlukan.
Itulah sejumlah perbedaan antara minimalisme dan frugal living. Jadi, gaya hidup Anda termasuk yang mana?
Editor: Ranto Rajagukguk