5 Prinsip Manajemen Waktu agar Hidup Seimbang Tanpa Tekanan

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Manajemen waktu bukan sekadar bertujuan untuk mencapai produktivitas maksimal agar hidup sempurna, melainkan menemukan cara yang membuat hidup terasa lebih ringan, seimbang, dan memuaskan tanpa tekanan.

Itulah prinsip yang diyakini oleh Kendra Adachi, penulis buku terlaris The Lazy Genius Way dan The Lazy Genius Kitchen. Dalam buku terbarunya, The PLAN: Manage Your Time Like a Lazy Genius, Adachi membagikan lima prinsip untuk mengelola waktu tanpa merasa terbebani.

Berikut penjelasannya yang dikutip dari Next Big Idea Club:

BACA JUGA: Lakukan 6 Hal Ini agar Anak Tak Rewel saat Naik Transportasi Publik

Hidup yang Biasa Saja Tetap Bermakna

Di tengah tekanan sosial yang terus mendorong untuk selalu mengejar kesempurnaan, Adachi mengingatkan bahwa tidak semua orang perlu hidup penuh ambisi untuk merasa puas. Anda mungkin menjalani kehidupan yang biasa saja, dan itu bukanlah hal yang salah.

Merayakan hal-hal sederhana dalam hidup dapat memberikan rasa puas yang lebih mendalam daripada terus mengejar sesuatu yang belum tentu membuat bahagia. Alih-alih memaksakan diri untuk terus produktif demi masa depan yang belum pasti, Adachi menyarankan untuk fokus pada apa yang bisa membawa kebahagiaan hari ini.

Jangan Terbebani Rencana Masa Depan

Manusia seringkali terobsesi merancang masa depan hingga lupa menjalani hari ini. Adachi pun percaya bahwa tak masalah memulai dari diri sendiri yang sekarang, tanpa harus terbebani oleh impian besar di masa depan.

Ini berarti Anda tidak harus selalu membuat keputusan dengan mempertimbangkan efek jangka panjang, sebab keputusan yang diambil untuk mempermudah hari ini sama berharganya. Dengan menerima diri dan situasi saat ini, Anda tidak akan terbebani tekanan untuk menjadi sempurna.

Jadikan Keseimbangan sebagai Tujuan Hidup

Kehebatan sering dianggap sebagai ukuran kesuksesan. Namun, menurut Adachi, tujuan yang lebih penting sebenarnya adalah integrasi, yaitu kemampuan untuk menemukan keseimbangan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Adachi mencontohkan pengalaman pribadinya saat menjadi ibu rumah tangga. Ketika membaca kisah seorang ibu yang merasa bangga setelah menjalani hari yang “sempurna,” ia menyadari bahwa hidup tidak harus selalu sempurna untuk bermakna.

BACA JUGA: Hadapi Kemacetan saat Musim Liburan Tanpa Stres dengan 5 Tips Ini

Dengan kata lain, integrasi berarti menerima diri sendiri apa adanya, menjalani setiap hari dengan penuh kesadaran, dan tidak terjebak pada tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik.

Hargai Setiap Fase Kehidupan

Adachi menekankan bahwa setiap fase kehidupan memiliki prioritas masing-masing. Misalnya, saat Anda merawat orang tua yang sudah tua atau membesarkan anak kecil, cara Anda dalam mengelola waktu tentu berbeda dengan saat Anda dalam fase kehidupan yang lebih tenang.

Menghormati fase hidup berarti menerima bahwa segala sesuatu bersifat sementara. Anda tidak harus memaksakan diri untuk terus bekerja keras ketika kondisi Anda membutuhkan istirahat. Memberi ruang untuk kebutuhan saat ini adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri.

Mulai Belajar Beradaptasi

Perencanaan memang penting untuk masa depan, namun Adachi percaya bahwa kemampuan untuk beradaptasi jauh lebih berharga. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali rencana yang sudah dibuat tidak berjalan sesuai harapan. Di sinilah kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci.

Ketimbang memaksakan rencana awal, cobalah untuk lebih fleksibel dan bersikap baik pada diri sendiri ketika menghadapi perubahan. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menemukan solusi tanpa merasa tertekan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS