Masa pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kesehatan mental yang menjadi permasalahan umum, namun masih bersifat tabu. Anjuran self healing pun menjadi ramai diperbincangkan oleh para pegiat mental health.
Banyak pemikiran bahwa self healing dapat dilakukan hanya dengan pergi liburan, menjauhkan diri dari keramaian dan kepadatan aktivitas, dan bersantai. Padahal, self healing tidaklah sesederhana itu dan setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk dapat sembuh dari tekanan yang membebaninya.
Untuk menambah wawasan Anda mengenai self healing, membaca buku seputar self healing tentu bisa sangat membantu Anda untuk memahaminya lebih dalam. Berikut lima rekomendasi buku self healing yang bisa bantu sembuhkan rasa cemasmu:
1. The Dip – Seth Godin
The Dip yang disampaikan dalam buku ini merupakan sebuah lembah yang harus dilalui ketika Anda ingin mengejar sesuatu. Lembah ini dapat berupa masa-masa sulit yang mana semua hal yang Anda berusaha ingin capai terasa sia-sia.
Seth Godin, penulis buku best seller ‘Purple Cow’ menjelaskan mengenai kapan Anda harus berhenti atau malah harus tetap terus berusaha untuk mengejar apa yang diinginkan. Bagi Anda yang mungkin sedang di persimpangan jalan dan ragu akan apa yang sedang Anda kerjakan, cobalah baca buku self healing yang satu ini agar Anda dapat bertahan dan melewati fase The Dip tersebut.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri Bantu Tingkatkan Kualitas Diri
2. Effortless – Greg Mckeown
Rekomendasi buku self healing yang kedua adalah ‘Effortless’ yang mana penulis mendeskripsikan bagaimana hidup sering kali menjadi begitu melelahkan, kehabisan energi, dan sudah bekerja begitu keras namun tidak memperoleh arti apa-apa.
Buku ini mengupas berbagai cara untuk melakukan berbagai kegiatan yang esensial dengan cara yang paling mudah agar Anda bisa memperoleh hasil yang diinginkan, tanpa harus lelah fisik dan mental. Namun, bukan berarti cara ini adalah cara yang dilakukan oleh orang malas saat mengalami kesulitan, melainkan cara orang cerdas agar berbagai perkara kehidupan dapat jauh lebih mudah untuk dilalui.
3. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki – Baek Se Hee
Buku self healing yang satu ini menjadi salah satu buku best seller nomor satu di Korea Selatan. Buku ini merupakan esai yang di dalamnya berisi tentang pertanyaan, penilaian, saran, nasihat, dan evaluasi diri.
Tujuan dari buku self healing yang satu ini adalah untuk mengajak para pembaca agar dapat menerima dan mencintai dirinya sendiri.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Self Improvement, Ubah Hidup Mulai dari Sekarang!
4. Merawat Luka Batin – dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ.
Buku yang ditulis oleh dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ. membahas mengenai proses berpikir dan mengelolanya agar dapat membantu Anda saat menghadapi keadaan buruk. Terkadang, saat Anda tertimpa masalah, proses berpikir Anda menjadi pengaruh besar yang sering kali malah memperburuk keadaan dan ini terjadi tanpa Anda sadari.
Buku ini sangat baik untuk menyadari berbagai kebiasaan dan pikiran yang keliru, merawat luka batin yang pernah ada, dan membantu para caregiver dan penyintas depresi agar dapat melakukan self healing dengan baik.
5. Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga
Buku self healing yang satu ini ditulis oleh penulis asal Jepang dengan mengadopsi teori dari Alfred Adler, psikolog populer abad ke 19. Buku ini menekankan bahwa hidup adalah kendali masing-masing pribadi dan harus dapat terbebaskan dari berbagai kesedihan masa lalu dan beban ekspektasi dari orang lain.
Buku self healing ini salah satu buku best seller di Jepang dan dapat membantu Anda untuk terapi penyembuhan dengan konsep memaafkan dan mencintai diri sendiri, serta menyingkirkan berbagai hal yang tidak penting dan mengganggu.
Itulah lima rekomendasi buku self healing yang sangat baik untuk Anda baca. Buku di atas tidak hanya baik untuk Anda yang mungkin sedang mengalami depresi, tetapi juga untuk Anda yang mungkin saat ini mengalami insecure, tidak percaya diri, kelelahan bekerja, stres, dan burn out.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku Emotional Intelligence, Tingkatkan Kualitas Diri!
Editor: Ranto Rajagukguk