5 Strategi Penetrasi Pasar, Pasarkan Produk dengan Risiko Rendah

marketeers article
strategi penetrasi pasar | sumber: 123rf

Penetrasi pasar adalah salah satu strategi pertumbuhan pasar yang memiliki risiko jauh lebih rendah karena pasar yang ingin digarap sudah tercipta dan dapat dipelajari. 

Perusahaan dapat menawarkan produk yang dimilikinya pada pasar tersebut tanpa perlu merasa takut tidak dibeli. Strategi ini akan berbeda dengan menciptakan produk baru yang jauh lebih berisiko. 

Apa saja strategi penetrasi pasar yang bisa dilakukan? Simak penjelasan yang telah Marketeers lansir dari Investopedia:

1. Penurunan harga

Sebagian besar pasar akan lebih responsif dan memiliki daya beli yang jauh lebih tinggi ketika harga suatu produk mengalami penurunan. Oleh karena itu, menurunkan harga adalah strategi yang baik untuk dilakukan. 

Namun, perusahaan perlu memiliki pemahaman terkait biaya produksi dan margin keuntungan yang didapatkan. Buatlah biaya produksi dari produk Anda jauh lebih rendah dari perusahaan lainnya.

Dengan biaya produksi rendah, maka Anda bisa menawarkan harga produk yang jauh lebih bersaing dan menarik di mata konsumen Anda. 

BACA JUGA: Defensive Marketing: Strategi Market Leader Bertahan Melawan Gempuran

2. Lakukan kolaborasi 

Salah satu strategi market penetration yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan kolaborasi dengan brand potensial tertentu yang mampu meningkatkan jumlah pelanggan Anda. 

Dengan berkolaborasi, Anda mungkin dapat menjangkau segmen-segmen pasar yang sebelumnya tidak Anda ketahui namun potensial untuk bisa Anda jangkau dan konversi menjadi pelanggan tetap Anda. 

Pemahaman mengenai karakteristik pelanggan dan permasalahan pelanggan yang dapat diselesaikan oleh produk Anda menjadi strategi yang tak boleh terlewatkan. 

3. Lakukan promosi

Bagi perusahaan yang tidak mampu menurunkan harga produk secara permanen, maka menerapkan penetrasi pasar dengan pendekatan promosi yang sifatnya sementara menjadi pilihan strategi yang layak Anda coba. 

Promosi diskon, tambahan produk, produk bundle, atau lainnya bisa menjadi alasan kuat mengapa pelanggan tertarik untuk membeli. 

Tapi perlu diingat bahwa strategi ini hanya akan memberikan kesuksesan peningkatan penjualan dalam jangka pendek, tidak jangka panjang. 

BACA JUGA: 5 Inspirasi Promosi Akhir Tahun 2023, Dorong Penjualan dan Omzet

4. Lakukan investasi pemasaran dengan tepat

Produk mungkin boleh bagus dan berkualitas, namun produk bagus yang tidak ditunjang dengan investasi pemasaran yang tepat tetap akan sulit untuk bertumbuh. 

Jika biaya pemasaran Anda masih terbatas, cobalah tingkatkan. Jika tim pemasaran Anda masih terlalu kecil dan tidak mampu bekerja secara maksimal, maka tambahkan jumlah anggota tim Anda. 

Sumber daya untuk melakukan strategi market penetration pun harus dalam jumlah yang cukup. Anda harus mampu memasarkannya, meningkatkan brand awareness, dan menyampaikan nilai produk Anda. 

5. Tingkatkan fitur produk Anda

Dalam melakukan penjualan produk, Anda tetaplah harus melakukan perbaikan meskipun produk yang Anda jual sudah bisa diterima pasar. 

Perusahaan perlu melakukan iterasi, penyempurnaan produk, yang ujungnya adalah pada customer experience yang lebih baik sekaligus kepuasan pelanggan. 

Anda bisa meningkatkan berbagai fitur dari produk Anda agar menjadi lebih sempurna dan mampu memberikan manfaat yang jauh lebih baik bagi pelanggan Anda.

Itulah lima strategi penetrasi pasar yang mampu secara efektif meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan Anda. Dengan melakukan market penetration, Anda berupaya untuk dapat meningkatkan eksistensi produk Anda, menjangkau pelanggan yang lebih banyak, dan menunjukkan bagaimana posisi produk dibanding kompetitor lainnya kepada pelanggan setia Anda. 

BACA JUGA: Market Development: Cermat Temukan Peluang dan Potensi Pasar Baru

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS