5 Taktik Political Marketing, Strategi Raup Banyak Suara di Pemilu 2024
Tahun politik 2024 di depan mata. Para kandidat yang akan ikut serta dalam pesta politik perlu melakukan berbagai persiapan untuk meraup suara sebanyak-banyaknya, termasuk melalui political marketing.
Peranan marketing dalam aktivitas politik menjadi salah satu yang penting untuk diperhatikan oleh para calon legislatif atau calon pimpinan negara. Marketing menjadi alat untuk dapat membangun awareness, persepsi publik, hingga reputasi dari calon kandidat.
Pesan pemasaran politik yang benar dan tepat sasaran akan berpengaruh besar dalam meningkatkan engagement dengan masyarakat. Namun, bagaimana caranya?
Berikut lima taktik political marketing yang Marketeers lansir dari Udemy, cara ini bisa jadi strategi efektif yang bisa Anda gunakan dalam kampanye politik.
1. Bangun narasi yang tepat
Salah satu aspek terpenting dalam political marketing adalah narasi politik. Setiap kandidat tentu memiliki narasi yang nantinya akan dibagikan kepada para calon pemilih.
Narasi yang dibangun dapat berupa cerita masa lalu, track record, kepercayaan, kepribadian, karakter, dan berbagai hal yang menjadi nilai jual dan melekat pada diri seorang kandidat.
Contohnya saja pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 2008 silam. John McCain memabngun narasi sebagai seorang veteran perang yang bangga dan akan berkorban sepenuh jiwa demi negaranya.
Sebaliknya, Barack Obama mengusung narasi sebagai seseorang di luar politik yang datang dengan pendekatan yang segar dan berfokus pada penciptaan perubahan yang nyata.
Narasi dari masing-masing kandidat akan menjadi personal branding yang akan selalu melekat dalam setiap pemasaran politik yang dilakukannya. Penting bagi Anda untuk dapat menyusun narasi yang dapat dipahami oleh para pemilih Anda.
Narasi yang baik harus dapat dipercaya dan relevan dengan audiens yang akan mendukung Anda saat melakukan kampanye politik. Membangun narasi ini sama saja dengan strategi branding yang mirip dengan strategi yang dilakukan oleh para perusahaan, seperti Nike maupun Apple.
Cobalah posisikan diri Anda atau partai politik Anda sebagai sebuah produk, merek, maupun perusahaan yang dapat dipasarkan kepada pasar yang tepat dengan brand yang kuat.
BACA JUGA: Marketing Sektor Publik: Tingkatkan Partisipasi dan Bangun Kepercayaan Publik
2. Social media marketing
Era digital mendorong media sosial menjadi sebuah platform yang efektif digunakan untuk membangun kesadaran politik, membangun hubungan dengan para pemilih, dan mempromosikan kandidat politik.
Selain itu, para milenial dan Gen Z yang digembar-gemborkan sebagai mayoritas pemilih di 2024 nanti juga jauh lebih mudah ditemui di media sosial. Anda dapat melakukan social media marketing di platform Instagram, TikTok, X, YouTube, hingga Facebook.
Konten media sosial yang Anda unggah haruslah jujur dan dapat dipercaya. Sekali saja Anda menyampaikan sesuatu yang menyesatkan, membohongi publik, atau manipulatif, bersiaplah, Anda harus menghadapi runtuhnya kepercayaan publik.
Jika dilakukan dengan benar, maka pemasaran politik Anda akan mampu menggalang dukungan yang begitu besar, menjangkau ribuan hingga jutaan pemilih di seluruh wilayah. Anda dapat membangun engagement dengan konten political marketing yang menarik, baik berupa gambar hingga video yang organik dan autentik.
3. Positive campaign
Dalam beberapa kesempatan, negative campaign menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan untuk menyerang kandidat pesaing. Biasanya, pihak lawan akan melakukan iklan penyerangan berupa catatan buruk, sejarah kelam, hingga track record kegagalan dalam perjalanan politik seorang kandidat.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan pemilih agar tidak memilih pesaing kandidat Anda. Namun tetap, negative campaign ini bersifat kotor dan tidak sportif.
Jauh lebih baik jika Anda melakukan positive campaign pada kandidat Anda. Hal ini jauh lebih baik bagi political marketing yang Anda lakukan. Anda perlu berfokus pada hal-hal baik dari kandidat Anda, baik dari segi pencapaian, track record, penghargaan, karakteristik, dan lainnya.
Bangun positive campaign tersebut di berbagai kanal pemasaran, mulai dari iklan televisi, media sosial, kampanye, hingga saat debat politik.
BACA JUGA: Social Marketing: Pemasaran untuk Mengubah Perilaku Hidup Masyarakat
4. Direct mail marketing
Dalam political marketing, strategi pemasaran langsung menjadi salah satu yang penting dilakukan pada wilayah geografis tertentu. Direct mail marketing berarti pemasaran langsung dengan memberikan dokumen tertentu, baik berupa brosur, stiker, atau selebaran.
Pemasaran langsung ini bisa Anda gunakan ketika akan menyasar target masyarakat tertentu, terutama bagi baby boomers. Anda bisa melakukan direct mail marketing saat melakukan kampanye di alun-alun, pasar, tengah kota, atau titik-titik keramaian.
Jangan lupakan narasi yang Anda bangun untuk disisipkan pada brosur atau selebaran. Anda juga dapat memasukkan program-program andalan hingga tagline kandidat yang Anda using.
5. Media dan public relations
Dalam pemasaran politik, media seperti televisi menjadi salah satu yang masih sangat berperan dalam menarik khalayak dalam jumlah besar. Jika Anda seorang pemasar politik, maka kemampuan Anda untuk mengatur penampilan dari kandidat Anda di layar televisi adalah sesuatu yang penting.
Optimalkan keberadaan media dan public relation untuk melakukan political marketing dengan strategi publikasi yang tepat bagi partai atau kandidat politik Anda. Bangunlah hubungan baik dengan para jurnalis dan sampaikan narasi yang positif kepada para media.
Itulah lima taktik political marketing yang bisa Anda lakukan untuk membangun personal brand dari kandidat Anda. Penting bagi Anda untuk merencanakan strategi pemasaran politik Anda, mulai dari narasi, kanal pemasaran, elemen pemasaran, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Brand Reputation: Persepsi Publik yang Pengaruhi Keputusan Pembelian
Editor: Ranto Rajagukguk