Menjalani karier tentu tidak selalu berjalan mulus. Terlebih jika Anda terpikir untuk ingin melakukan career switch dengan berbagai alasan yang mendukungnya, baik karena gaji, lingkungan kerja, fleksibilitas jadwal, tekanan kerja, atau bahkan atasan Anda.
Namun, apa yang Anda rasakan belum tentu menjadi keputusan terbaik Anda. Mengubah jalan karier tentu tidak semudah yang diucapkan.
Siapa pun yang menginginkannya perlu mempersiapkan diri dan menimbang banyak hal. Tujuannya satu agar career switch yang Anda akan lakukan dapat menjadi keputusan tepat bagi kesuksesan karier Anda di masa depan.
Dengan begitu, Marketeers telah melansir lima tips switch career dari Harvard Extension School yang bisa Anda baca sebelum memutuskan career switch.
1. Lakukan self-assessment
Coba kenali apa yang Anda rasakan dari lingkungan kerja Anda saat ini. Apakah Anda merasa puas dan bahagia menjalani tanggung jawab Anda setiap hari?
Job satisfaction dari pekerjaan Anda akan cukup berpengaruh besar pada keputusan career switch yang Anda lakukan. Hal ini juga berkaitan dengan minat, kepribadian, nilai, dan kompetensi yang Anda miliki untuk menunjang pekerjaan Anda.
Lakukanlah self-assessment untuk mengenali hal diri Anda. Terdapat banyak platform self-assessment yang bisa Anda ikuti, seperti Myers-Briggs Type Indicator dan DISC personality yang umum digunakan oleh banyak orang.
Bahkan, Anda juga dapat meminta bantuan ahli atau psikolog untuk mengenali siapa diri Anda dan jenis karier seperti apa yang paling cocok dengan Anda.
BACA JUGA: 5 Tips Memilih Karier bagi Fresh Graduate!
2. Lakukan riset
Setelah Anda mengenali diri Anda lebih dalam melalui self-assessment, mulailah untuk mencari tahu pilihan karier dan industri apa yang sesuai dengan kepribadian, nilai, dan tujuan hidup Anda.
Anda dapat mencari tahunya dari orang sekitar, mentor, maupun melakukan riset mandiri. Hal ini akan memberikan Anda cukup banyak informasi mengenai bidang, perusahaan, dan industri yang akan Anda jalani pada saat career switch.
3. Buatlah action plan
Setelah Anda mengetahui dan mengidentifikasi career path baru Anda, cobalah tuangkan kedalam action plan. Rencanakan setiap langkah yang perlu Anda lakukan agar tujuan career switch Anda tercapai.
Buatkan goals dan target spesifik berdasarkan SMART Goals. Action plan ini dapat berupa mengambil kursus kompetensi tambahan, mengambil sertifikasi, menjadi freelance untuk menunjang karier yang Anda inginkan, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: SMART Goals: Strategi Efektif Capai Target dan Tujuan Karier
4. Bangun network dan cari pengalaman terkait
Setelah Anda sudah memiliki keputusan bulat untuk career switch, mulailah untuk membangun jembatan yang dapat menghubungkan diri Anda dengan bidang karier baru Anda.
Anda dapat mengikuti program magang, volunteer, freelance, maupun kerja part-time untuk menambah pengalaman pada bidang yang ingin Anda geluti lebih dalam.
Anda juga dapat membangun networking dengan terjun pada komunitas atau asosiasi yang selaras dengan bidang yang ingin Anda inginkan.
Bahkan, Anda juga dapat mengambil pendidikan formal lanjutan atau mengikuti kelas-kelas sertifikasi yang dapat menunjang kompetensi Anda saat career switch.
5. Rebrand yourself
Sebelum Anda benar-benar memutuskan mencari pekerjaan baru, Anda perlu melakukan rebranding pada personal brand Anda. Rebranding ini dapat Anda lakukan dengan mempercantik LinkedIn, membuat resume atau curriculum vitae (CV), atau membagikan konten-konten yang sesuai dengan bidang career switch Anda.
Rebranding tentu tidak semudah itu dilakukan, Anda perlu untuk konsisten dalam mengubah personal brand menjadi personal brand yang baru. Itulah lima tips career switch yang bisa Anda terapkan.
Kesimpulannya, sebelum Anda melakukan career switch, cobalah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan pikirkan apakah keputusan sudah benar-benar terbaik atau perlu dievaluasi kembali.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Bangun Produktivitas Kerja Setiap Hari!
Editor: Ranto Rajagukguk
