5 Tips dalam Menentukan Prioritas Keuangan

marketeers article
Ilustrasi perencanaan keuangan. (FOTO: BCA)

Menentukan skala prioritas merupakan komponen penting dalam perencanaan finansial. Untuk mencapai tujuan keuangan, perlu tips pemasukan dan pengeluaran untuk memudahkan pengaturan sesuai kebutuhan dengan skala prioritas.

Karenanya, BCA membagikan sejumlah langkah yang perlu diperhatikan dalam menentukan prioritas keuangan. Dikutip dari website BCA pada Minggu (4/2/2024), sejumlah tips itu adalah:

1. Tentukan tujuan keuangan

Sebelum menentukan skala prioritas, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan menentukan tujuan rencana keuangan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

BACA JUGA: 4 Tips Keuangan Buat Kamu yang “Keseringan” Healing

Tujuan keuangan perlu dibuat secara realistis dengan mempertimbangkan kondisi keuangan saat ini dan proyeksi pendapatan di masa depan dengan jangka waktu yang terukur. Tujuan keuangan perlu ditulis dengan jelas dan terperinci, sehingga memiliki motivasi dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Meninjau kondisi keuangan saat ini

Langkah selanjutnya adalah melakukan review bagaimana kondisi keuangan saat ini. Dengan penghasilan bulanan, perlu didata juga beberapa hal seperti jumlah nilai investasi, aset yang dimiliki, serta kewajiban yang harus dibayar.

Adanya catatan terkait pemasukan dan pengeluaran bulanan dapat membantu untuk mengontrol pengeluaran, mulai dari pemenuhan kebutuhan primer, pembayaran kewajiban, pemenuhan kebutuhan sekunder, tersier, dan lainnya. Catatan ini akan menjadi bahan evaluasi agar pada bulan berikutnya penghasilan yang ada bisa dikelola lebih baik untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah ditetapkan.

3. Perhatikan urgensi

Urgensi dalam skala prioritas keuangan berarti kebutuhan yang harus dipenuhi secepatnya. Apabila ada kebutuhan dengan kondisi mendesak maka perlu dipenuhi segera.

BACA JUGA: 5 Tips Disiplin dalam Mengelola Keuangan Pribadi, Antiboncos dan Boros!

Namun, jika kebutuhan atau keinginan masih bisa ditunda tanpa menimbulkan masalah, artinya hal tersebut dapat dijadikan prioritas kedua atau ketiga dan disesuaikan dengan kesanggupan finansial.

4 Persiapkan dana darurat

Dalam menyusun rencana keuangan, perlu diingat untuk menyisihkan penghasilan dalam bentuk dana darurat. Dana darurat adalah dana yang disiapkan sebagai cadangan dana untuk menghadapi kondisi tak terduga di luar kendali agar stabilitas keuangan tidak terganggu.

Disarankan, besaran dana darurat bagi yang belum memiliki tanggungan adalah sebesar 3-6 kali gaji bulanan. Selanjutnya, bagi yang sudah memiliki tanggungan, besaran dana darurat yang disarankan sebesar 6-12 kali gaji bulanan.

5. Miliki investasi dan proteksi yang tepat

Investasi pada berbagai instrumen investasi adalah upaya untuk menumbuhkembangkan dan mengakumulasi aset. Melalui instrumen investasi diharapkan aset yang ada nilainya bisa meningkat dan tidak tergerus oleh pengaruh inflasi.

BACA JUGA: Musim Konser Tiba, Simak Tips Amankan Keuangan ala BCA Digital

Selain berinvestasi, proteksi keuangan juga dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko finansial dari kejadian tak terduga yang dapat merusak perencanaan keuangan.

Risiko finansial tersebut dapat diantisipasi dengan mengalihkan kepada pihak lain, yaitu asuransi. Anda yang berperan sebagai pemegang polis dan pencari nafkah utama merupakan prioritas pertama untuk diproteksi.

Selain itu, asuransi juga dapat dipergunakan sebagai warisan dalam bentuk uang pertanggungan dengan nilai yang besar dan dapat melindungi kebutuhan keluarga apabila risiko tutup usia terjadi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related