5 Tips Disiplin dalam Mengelola Keuangan Pribadi, Antiboncos dan Boros!
Mengelola keuangan pribadi yang berkaitan dengan uang sering kali membuat Anda frustasi, bukan? Anda merasa perlu untuk mencari guru atau konsultan keuangan pribadi agar manajemen keuangan selalu dalam kondisi prima.
Banyak saran diberikan agar Anda dapat selalu berinvestasi dan tidak mengeluarkan uang lebih banyak dari pemasukan. Namun, realitanya tak semudah nasihat yang dikeluarkan oleh para konsultan tersebut.
Setiap orang punya cara yang berbeda dalam mengelola keuangan pribadi karena perbedaan latar belakang dan jalan hidup yang berbeda pula. Satu hal yang sama dan perlu dijadikan pegangan adalah sikap disiplin!
Berikut lima cara disiplin dalam mengelola keuangan pribadi yang telah Marketeers lansir dari Forbes:
1. Cari tahu gaya Anda dalam mengelola uang
Terdapat banyak cara yang bisa digunakan untuk melakukan budgeting, investing, dan lainnya. Kuncinya adalah memilih cara yang paling sesuai dengan gaya pengelolaan keuangan Anda, bukan yang orang pikir harus Anda lakukan.
Tips yang pertama ini perlu didasari oleh self-awareness dan mempelajari berbagai gaya mengelola keuangan pribadi hingga akhirnya Anda menemukan yang paling sesuai dengan diri Anda.
Anda dapat mengelola catatan keuangan Anda dengan kertas dan buku, spreadsheet, atau aplikasi favorit Anda. Tidak ada cara yang benar dan salah, melainkan yang paling cocok dengan gaya Anda.
BACA JUGA: 7 Tips Frugal Living ala Warren Buffet, Menjadi Kaya dengan Hidup Hemat
2. Hindari pengaruh negatif terkait uang
Kebiasaan Anda dalam mengelola keuangan pribadi akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dari sekitar Anda. Faktor ini perlu Anda pilah pilih karena tidak selamanya baik dan tidak selalu buruk.
Jika Anda dikelilingi oleh orang-orang baik yang mendorong Anda menjadi lebih baik dalam mengelola uang, maka syukuri dan terus lanjutkan. Jika tidak, maka inilah saatnya untuk Anda menghindari mereka.
Terlebih lagi jika Anda menjadi orang yang terlalu boros, banyak berutang, dan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam menggunakan uang.
Jika sekali-sekali mungkin tidak akan terasa, namun jika sudah menjadi kebiasaan buruk dalam jangka panjang, Anda akan sulit menghindari kebiasaan yang sudah melekat tersebut.
Kebiasaan ini akan sangat berdampak dalam setiap pengambilan keputusan Anda. Menghindari mereka bukan berarti Anda tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain, namun secara sadar Anda perlu mengenali mana informasi yang baik atau buruk untuk kehidupan Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan para pemenang
Jika sebelumnya Anda perlu menghindari orang-orang yang berpengaruh negatif bagi keputusan finansial Anda, maka Anda perlu berada disekeliling para pemenang.
Orang-orang sukses atau disebut para pemenang ini telah melakukan berbagai kebiasaan baik dalam berinvestasi, menabung, atau berutang biasanya akan secara aktif berpartisipasi dalam komunitas keuangan yang positif.
Anda tidak perlu dikelilingi oleh para jutawan, miliarder, atau orang yang paling paham finansial. Anda cukup berada di sekitar orang-orang yang sepemikiran dan satu tujuan dengan Anda dalam meningkatkan kehidupan finansial Anda.
Mereka akan saling berbagi, memotivasi, mendorong, dan mendukung tujuan Anda dalam mengelola keuangan pribadi dengan baik.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tools untuk Cerdas dalam Manajemen Keuangan Pribadi
4. Evaluasi setiap progres kemajuan Anda
Setiap orang di setiap waktu tentu mengalami perubahan, baik mundur ke belakang atau maju ke depan. Perubahan yang terjadi dalam hidup Anda adalah pelajaran terbaik yang dapat Anda petik hikmahnya.
Anda dapat membandingkan bagaimana diri Anda saat ini dengan beberapa tahun lalu di belakang. Apakah kondisi keuangan Anda membaik, memburuk, atau mengalami stagnan.
Setelah mengetahui bagaimana progres kemajuan Anda, jadikanlah tujuan Anda sebagai motivasi Anda untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja keuangan pribadi Anda hingga mencapai target yang Anda inginkan.
5. Jangan lupa memberi dan berbagi
Sesuatu yang salah jika Anda berpikir bahwa memberi dan berbagi uang yang Anda miliki akan mengurangi harta Anda. Cobalah untuk membangun kebiasaan untuk berdonasi, bersedekah, atau sekadar memberi tip kepada ojek yang Anda naiki.
Kebiasaan ini mendorong Anda untuk senantiasa meningkatkan penghasilan Anda lebih banyak agar dapat membagikan lebih banyak kebahagiaan kepada orang yang membutuhkan.
Jika Anda tidak dapat memberikan kontribusi secara finansial, maka Anda juga dapat menyisihkan waktu dan tenaga untuk melakukan aktivitas sukarela.
Kebiasaan ini akan membantu Anda untuk senantiasa membumi dan bersyukur atas segala hal yang telah Anda lalui dan miliki hingga sejauh ini.
Tak dimungkiri jika sifat empati yang Anda miliki secara tidak langsung menunjukkan bahwa Anda memiliki pemikiran yang lebih maju dibanding kebanyakan orang lainnya.
Itulah lima tips disiplin dalam mengelola keuangan pribadi Anda agar terhindar dari kebiasaan buruk yang menggiring Anda pada sifat boros dan banyak berutang.
Mulailah sedikit demi sedikit dan disiplinlah untuk menjaga konsistensi demi mencapai tujuan finansial Anda di masa depan!
BACA JUGA: 5 Cara Mengatur Keuangan Pribadi, Bijak dan Cerdas dengan Uang
Editor: Ranto Rajagukguk