5 Tips Memilih Daycare yang Aman untuk Anak

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Media sosial tengah dihebohkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang anak diduga dianiaya di sebuah daycare di Depok. Bocah itu mendapat kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya hingga jatuh tersungkur.

Kejadian tidak mengenakkan yang menimpa bocah malang tersebut seolah menjadi pengingat bagi para orang tua agar lebih berhati-hati dalam memilih daycare. Anda harus memilih tempat yang tepat untuk memastikan keamanan anak. 

Selain terkait masalah keamanan, memilih daycare yang tepat juga penting lantaran tempat itu dapat memengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak. Melansir Healthy Children, berikut adalah beberapa tipsnya:

BACA JUGA: Indonesia Legalkan Aborsi Bersyarat, Adakah Bahayanya untuk Kesehatan?

Periksa Kualifikasi Staf

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kualifikasi staf daycare. Pastikan mereka memiliki pelatihan memadai dalam pendidikan anak usia dini dan pertolongan pertama, sebab ini akan membantu jika masalah kesehatan atau perkembangan yang mungkin timbul.

Tinjau Rasio Anak dan Pengasuh

Hal lain yang perlu Anda pastikan ialah memeriksa rasio anak dan pengasuh di daycare. Untuk bayi, idealnya rasio adalah 1 pengasuh untuk setiap 3-4 bayi. Rasio lebih rendah memungkinkan pengasuh memberikan perhatian yang lebih personal kepada setiap anak.

Evaluasi Kebersihan dan Keamanan

Periksa juga kebersihan fasilitas, seperti area bermain, kamar tidur, dan ruang makan. Pastikan pula daycare mengikuti prosedur kebersihan yang ketat untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk kebijakan tentang cuci tangan dan penanganan anak yang sakit.

BACA JUGA: Idola Alami Kecemasan, Ini 3 Hal yang Bisa Dilakukan Penggemar

Periksa Program dan Kurikulum

Daycare yang baik harus menyediakan program dan aktivitas yang sesuai dengan usia anak, mendukung perkembangan fisik, emosional, dan kognitif mereka. Pastikan tempat tersebut menawarkan kurikulum yang bermanfaat dan merangsang perkembangan anak.

Komunikasi Terbuka

Pilih daycare yang menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua. Idealnya, tempat penitipan anak harus menyediakan laporan harian atau mingguan tentang aktivitas dan perkembangan anak, sehingga orang tua selalu terinformasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS