Menjadi seorang ibu bukanlah penghalang bagi perempuan untuk bisa tetap produktif dengan memulai bisnis. Terbukti ada sederet perempuan hebat yang menjadi sosok di balik kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Riset Stellar Women dan Boston Consulting Group (BCG) tahun 2024 mencatat ada 64.5% UKM di Indonesia yang dikelola oleh perempuan. Angka ini seolah makin menegaskan peran strategis perempuan dalam mengelola bisnis dan mendorong pemberdayaan masyarakat.
Untuk memulainya, dibutuhkan strategi khusus agar dapat menjalankan bisnis dengan lancar dan mendapat keuntungan yang maksimal. Yunita, brand owner dari Mimo Label membagikan beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh para ibu untuk memulai dan mempertahankan bisnis. Berikut ini ulasan selengkapnya:
BACA JUGA 5 Ide Bisnis Setelah Pensiun agar Tetap Produktif di Masa Tua
1. Pastikan memiliki time management yang baik
Bagi seorang pebisnis, manajemen waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan. Sebagai seorang ibu, waktu dan energi sering kali terbagi antara bisnis dan keluarga.
Sebab itu, dibutuhkan kemampuan time management yang baik untuk memulai bisnis sembari menjalani peran sebagai seorang ibu.
2. Mendapatkan dukungan dari keluarga
Selain kemampuan time management, dukungan dari keluarga juga menjadi aspek penting bagi para ibu untuk memulai bisnis barunya. Dengan mendapatkan dukungan keluarga, seorang ibu dapat menjaga semangat dan juga siap dalam menghadapi berbagai tantangan lainnya ketika memulai bisnis.
3. Melakukan riset mengenai produk
Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan riset mendalam mengenai produk yang akan dijual. Untuk para pebisnis perempuan dapat memulai riset dengan melihat apa saja kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari dan apa saja tantangan yang dihadapi.
Aspek ini penting bagi para pelaku usaha agar dapat memberikan solusi yang tepat melalui produk yang ditawarkan.
BACA JUGA Majukan Bisnis, Desain Web Harus Menarik dan Pahami Digital Marketing
4. Tentukan target konsumen
Setelah mengetahui produk yang akan ditawarkan, tentukan target konsumen. Dengan memahami siapa target konsumen, para pelaku usaha dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan menjangkau pasar yang tepat.
Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk menentukan target konsumen meliputi jenis kelamin, usia, lokasi geografis, kebiasaan belanja, dan tingkat pendapatan.
5. Memaksimalkan promosi melalui berbagai platform
Di era digital seperti sekarang, para pelaku usaha memiliki banyak kesempatan untuk memasarkan produknya melalui berbagai macam platform. Namun sebelum itu, penting bagi para pebisnis memahami sejumlah platform yang sedang tren saat ini, salah satunya melalui social commerce.
Platform itu memudahkan para pembeli untuk mendapatkan informasi terkait melalui media sosial. Dengan begitu, para pelaku UKM perempuan khususnya para ibu dapat memanfaatkan platform media sosial untuk meningkatkan penjualan.
Editor: Ranto Rajagukguk