Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu pernah menyinggung soal instrumen investasi saham layaknya judi, yang mana hanya menguntungkan investor kakap.
Hal senada ternyata juga pernah disampaikan oleh salah satu investor sukses di dunia, Warren Buffett. Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Buffett merasa pasar saham sekarang lebih seperti kasino.
Skalanya, kata dia, kini memang lebih besar, tetapi para pelakunya masih belum sepenuhnya teredukasi.
“Meski pasar saham sekarang jauh lebih besar, para pelakunya hari ini tidak lebih stabil secara emosional atau lebih teredukasi daripada saat saya masih sekolah. Pasar saat ini menunjukkan perilaku yang lebih mirip kasino dibandingkan sewaktu masa muda saya,” tulisnya.
BACA JUGA: Buat Hidup Lebih Sejahtera dengan Resolusi Keuangan Tahun Baru 2025
Lantas, bagaimana cara memulai investasi yang tepat agar tidak seperti berjudi? Berikut tipsnya yang dilansir dari laman GOBangkingRates:
Hindari Pola Pikir Kasino di Pasar Saham
Buffett beranggapan bahwa investor muda sering kali melakukan aktivitas yang terlalu spekulatif, sehingga perilaku pasar saat ini lebih mirip kasino. Untuk itu, diperlukan stabilitas emosional dan edukasi yang tepat adalah kunci untuk menghindari jebakan tersebut.
Pilah Informasi
Robert R Johnson, profesor keuangan di Heider College of Business, mengatakan bahwa banjir informasi akibat internet juga menjadi faktor lain yang membuat pasar saham mirip seperti judi. Banyak orang kesulitan membedakan informasi yang dapat dipercaya dan yang tidak.
Untuk itu, Johnshon menyarankan para investor muda untuk menggali informasi dari sumber terpercaya, seperti laporan keuangan resmi dan analisis mendalam, bukan pada rumor atau tren sesaat.
BACA JUGA: 7 Tips Menerapkan Soft Saving, Tren Menabung ala Gen Z
Jangan Terjebak Spekulasi
Salah satu kesalahan terbesar adalah terjun ke pasar tanpa dasar yang kuat. Banyak investor pemula mengikuti tren seperti saham meme atau aset kripto hanya karena nilainya sedang naik, membuatnya lebih mirip perjudian daripada investasi.
Sebagai gantinya, Johnshon merekomendasikan investor muda untuk memahami fundamental aset yang ingin Anda beli terlebih dahulu. Selain itu, sebisa mungkin hindarilah keputusan yang impulsif.
Jangan Terbuai Prediksi Sensasional
Di tengah banjir informasi, beredar pula prediksi dramatis yang sering kali memantik kepanikan. Namun, Buffett mengingatkan bahwa prediksi tidak selalu mencerminkan kebenaran. Fokuslah pada strategi yang konsisten, seperti investasi pada indeks yang terdiversifikasi.
Bangun Kekayaan dengan Kesabaran
Buffett juga menekankan akan pentingnya kesabaran dalam berinvestasi. Kekayaan tidak datang secara instan, melainkan melalui konsistensi dan waktu. Filosofinya adalah membeli perusahaan berkualitas, bertahan dalam jangka panjang, dan membiarkan bunga majemuk bekerja.
Editor: Ranto Rajagukguk