Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) tidak hanya berperan sebagai wadah alumni, tetapi juga aktif mendukung perkembangan para entrepreneur muda.
Dalam rangka Pemira Iluni FHUI yang akan diadakan pada 29-30 November 2024, salah satu calon Ketua Umum, Raden Rahmat Bastian, berbagi pandangannya tentang bagaimana generasi muda dapat memulai usaha yang aman dan legal secara hukum.
Rahmat mengungkapkan langkah-langkah yang tepat dalam memulai bisnis adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Rahmat menekankan pentingnya merencanakan keuangan dengan bijak serta mempertimbangkan perizinan usaha di waktu yang tepat.
BACA JUGA: 4 Tanda Perusahaan Red Flag yang Terlihat dari Tahap Wawancara Kerja
“Perizinan memang diperlukan, tapi jangan sampai menghambat perkembangan bisnis di awal. Fokus pada modal dan pelanggan terlebih dahulu, baru kemudian urus perizinan ketika usaha sudah mulai berkembang,” kata Rahmat kepada Marketeers.com, Senin (14/10/2024).
Berikut tips-tips praktis yang dibagikan Rahmat bagi para calon pengusaha untuk memulai bisnis dengan langkah yang lebih aman dan efektif:
1. Konsultasi dengan Notaris
Memulai usaha dengan badan hukum yang jelas sangat penting. Rahmat menyarankan agar calon pengusaha muda berkonsultasi dengan notaris untuk mendirikan badan usaha.
“Banyak pilihan badan usaha dengan biaya yang terjangkau saat ini, jadi jangan khawatir soal itu,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini akan membantu melindungi usaha dari segi hukum dan memudahkan proses administrasi di kemudian hari.
2. Fokus pada Pelanggan
Menurut Rahmat, pelanggan adalah kunci utama dalam sebuah bisnis. Sebelum menginvestasikan modal besar dalam perizinan, calon pengusaha harus memastikan bahwa ada pasar untuk produk atau jasa yang mereka tawarkan.
“Jika tidak ada pelanggan, maka tidak ada pemasukan. Fokuslah pada pelanggan terlebih dahulu, dan gunakan modal yang ada dengan bijak,” ucapnya.
3. Perizinan Dapat Menyusul
Rahmat juga menekankan meskipun perizinan usaha penting, itu sebaiknya tidak menjadi beban pada awal. Banyak pengusaha sukses yang memulai tanpa perizinan formal dan kemudian mengurusnya setelah usaha berkembang.
“Di negara maju, UMKM yang sudah berkembang baru dipertegas perizinannya. Awal usaha, fokus dulu pada modal dan pelanggan, baru kemudian urus perizinan secara bertahap,” ujar Rahmat.
4. Gunakan Modal dengan Efisien
Modal yang dimiliki harus dikelola dengan cermat. Rahmat menyarankan untuk tidak menghabiskan tabungan seluruhnya untuk usaha.
“Modal sebaiknya diputar untuk terus berkembang, semakin besar usaha, semakin kecil biaya yang diperlukan untuk operasional,” tuturnya.
Ini berarti, perencanaan finansial yang baik akan membantu usaha tetap berjalan dengan lancar meskipun pada tahap awal.
5. Dukungan dari Iluni FHUI
Iluni FHUI juga berkomitmen mendukung perkembangan UKM di Indonesia. Dukungan ini akan mencakup bimbingan hukum dan akses ke jaringan alumni yang lebih luas.
“Kami akan terus mendukung UMKM sebanyak mungkin, karena mereka adalah tulang punggung perekonomian,” kata Rahmat.
Memulai bisnis bagi pengusaha muda memerlukan strategi yang matang. Dengan fokus yang tepat pada pelanggan dan perencanaan finansial yang efisien, pengusaha muda dapat membangun bisnis yang sukses dan berkembang secara legal.
Editor: Ranto Rajagukguk