5 Tips Persiapan Mental untuk Maraton, Punya Support System

marketeers article
Ilustrasi persiapan mental untuk maraton. (Sumber: 123RF)

Selain kondisi fisik, persiapan mental untuk maraton juga jadi salah satu aspek penting. Karena pada kenyataannya, menaklukkan pikiran dan menyiapkan mental turut memegang peranan yang penting.

Pasalnya, tak sedikit yang menganggap lari maraton sebagai olahraga yang menantang diri sendiri. Oleh karena itu, bagi para runner untuk mempersiapkan kondisi mental jelang maraton.

Bagi Anda yang akan ikut berkompetisi dan ingin berlatih mengembangkan ketahanan mental untuk mencapai garis akhir, simak beberapa tips untuk persiapan mental jelang maraton.

1. Sistem pendukung yang kuat

Ajang lari maraton adalah sebuah perjalanan panjang yang tak mudah. Terlebih, ada proses latihan yang harus dijalani secara konsisten dan menyita waktu. Kondisi ini tentu saja membuat para runner merasa jenuh.

BACA JUGA Kenali 3 Tipe ADHD, Kondisi Mental yang Viral di Media Sosial

Untuk menyiasatinya, Anda dapat mencari komunitas lari yang sesuai dan bergabung dengan rekan sesama pelari guna menjadi support system yang kuat. Hal ini penting untuk terus menumbuhkan spirit berlari dan membangun ketahanan mental.

2. Latihan bertahap dan konsisten

Jarak lari maraton yang panjang sering kali menjadi suatu hal yang menakutkan. Untuk menyiasatinya, para pelari bisa memecah jarak tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih pendek, sehingga memiliki target yang lebih mudah untuk dicapai.

Upaya ini bisa dilakukan dengan memperhatikan lokasi para pendukung, landmark, ataupun konsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi. Jangan lupa juga untuk selalu mengapresiasi diri dan sesama saat berhasil mencapai tahap demi tahap, hingga akhirnya sukses menyelesaikan seluruh perjalanan.

3. Menjaga pikiran tetap positif

Meski telah menyiapkan kekuatan fisik, memiliki pikiran yang positif juga jadi hal yang tak kalah penting. Saat berlari, bukan tidak mungkin runner akan merasa kelelahan yang menantang mental.

BACA JUGA Melalui Sport Marketing, Prudential Sukses Tingkatkan Popularitas

Namun, pastikan pikiran positif tetap terjaga karena akan memberikan energi untuk melewati rintangan dan menjauhkan diri dari perasaan lelah. Tak perlu menoleh ke belakang, bayangkan diri terus berlari dan rasa kegembiraan yang akan diperoleh saat berhasil mencapai garis akhir.

4. Lihat dan nikmati sekeliling

Jika beberapa orang cenderung berlari sambil melihat ke bawah, kali ini coba lakukan sesuatu yang berbeda. Coba lihat ke sekitar, mungkin ada banyak hal menarik yang dapat mengalihkan perhatian dari jarak lari yang jauh.

Misalnya, pemandangan alam yang indah, keramaian masyarakat sekitar, atau para pendukung yang tak berhenti memberikan semangat. Dengan begitu, Anda dapat menemukan kembali hal-hal yang membuat tersenyum dan menjadikan perjalanan lari maraton menjadi lebih nyaman dan penuh semangat.

5. Fokus pada diri sendiri

Di tengah kompetisi, biasanya para pelari kerap memantau apa yang dilakukan orang lain. Namun, yang perlu diingat, tetap fokus pada tujuan dan apa yang ingin diperoleh sambil terus mendukung sesama peserta yang juga sedang berjuang.

Jadi, menjaga kondisi kesehatan mental juga menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan jelang maraton untuk mencapai garis akhir.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related