Momentum hari raya Idulfitri atau Lebaran selalu dimanfaatkan para perusahaan dan tenaga pemasar untuk mencatatkan kenaikan penjualan. Adanya tunjangan hari raya (THR) membuat daya beli masyarakat meningkat.
Perusahaan periklanan, The Trade Desk melaporkan hasil survei terbarunya terkait perilaku belanja masyarakat saat Lebaran. Dari hasil survei, sebanyak 53% responden akan membelanjakan seluruh THR daripada dimasukkan dalam tabungannya.
Purnomo Kristanto, General Manager Indonesia The Trade Desk menyebutkan survei yang dilakukan melibatkan 2.000 responden secara online dengan kolaborasi bersama YouGov. Kendati demikian, dia tak menyebutkan demografi responden yang terlibat dalam survei.
BACA JUGA: Apa Itu THR? Cara Menghitung dan Tips Pemanfaatannya
“Masyarakat Indonesia menggunakan sebagian besar waktu untuk mempersiapkan pembelanjaan mereka menjelang bulan suci tahun ini, terdapat peluang berarti bagi para brand untuk menjangkau konsumen mereka melalui pesan yang relevan di waktu yang tepat. Pemasar yang ingin terhubung dengan konsumen di mana pun mereka berada sepanjang perjalanan belanja mereka dapat memanfaatkan platform pembelian media berbasis data,” kata Purnomo dalam konferensi pers, dikutip Kamis (12/1/2023).
Menurutnya, temuan lain dari survei ini adalah masyarakat Indonesia mulai bersiap untuk merayakan Ramadan terbesar pada tahun ini. Sebanyak 88% masyarakat akan berencana untuk berbelanja pada bulan Ramadan.
Perempuan kaum milenial bakal mendominasi tren belanja secara online. Selain itu, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari mereka, untuk berbelanja, aktivitas spiritual, dan hiburan.
BACA JUGA: 7 Diferensiasi Bibit Tangkap Tren Investasi dari THR
“Sebagai bagian dari perjalanan belanja mereka, konsumen akan memulai riset untuk belanja daring mereka sebulan sebelum Ramadan. Menurut data agregat dari lima situs e-commerce terkemuka di Indonesia, aktivitas daring seperti ini diperkirakan akan memuncak pada tujuh hingga 10 hari sebelum Idufitri, waktu di mana masyarakat Indonesia umumnya telah menerima THR,” ujarnya.
Survei The Trade Desk juga menunjukkan perempuan milenial akan lebih banyak berbelanja dibandingkan masyarakat umum selama bulan Ramadan yang akan datang. Secara khusus, mereka akan lebih banyak berbelanja produk kosmetik dan parfum sebesar 49%, kesehatan dan perawatan pribadi 52%, serta pakaian dan aksesori 61 %.
Di sisi lain, lelaki milenial diperkirakan lebih banyak berbelanja kebutuhan spiritual dan produk digital. Sementara itu, konsumen dari kalangan Gen Z akan lebih banyak berbelanja produk kesehatan dan perawatan pribadi, serta kosmetik dan parfum, dibandingkan dengan masyarakat umum.
Purnomo menambahkan pandemi COVID-19 yang merebak dalam tiga tahun terakhir telah mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan teknologi dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya. Survei ini menunjukkan dua dari tiga masyarakat Indonesia melakukan kegiatan keagamaan secara daring, baik melalui aplikasi seluler maupun media daring.
Aktivitas keagamaan daring diperkirakan meningkat 39%, dibandingkan bulan lainnya dalam satu tahun.
“Masyarakat Indonesia yang melek digital banyak beralih ke aplikasi dan saluran digital lainnya untuk mendukung aktivitas Ramadan mereka. Jumlah pengguna dan tingkat aktivitas pada saluran dan perangkat digital tumbuh secara signifikan selama Ramadan, memungkinkan para brand untuk terhubung dengan konsumen dan tetap berada pada top of mind dengan cara yang relevan secara budaya,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk