Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) bukan hanya menjadi tulang punggung perekonomian, melainkan juga pasar yang seksi bagi pelaku bisnis. Karenanya, T-CASH layanan uang elektronik milik Telkomsel tidak melewatkan kesempatan untuk menggarap segmen UKM ini.
Menggandeng pelaku UKM di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, T-CASH menghadirkan layanan pembayaran non tunai. Di sini, pembeli cukup melakukan scan QR Code terhadap logo yang terdapat pada pedagang yang turut serta dalam layanan ini.
“Untuk tahap awal, kami memberikan cashback sebesar 20% bagi pembeli yang membayar dengan T-CASH,” kata Danu Wicaksana, CEO T-CASH.
Tentunya ada alasan tersendiri mengapa T-CASH mengandalkan teknologi QR Code. “Karena biaya investasinya tidak mahal. Cukup kertas dan QR Code,” kata Danu.
Dengan adanya layanan ini, harapannya pedagang tak perlu repot-repot untuk menyetor hasil dagangannya ke bank. Saat ini, pedagang dikenakan biaya atau fee sebesar 1% dari nilai transaksi. “Nilainya tidak seberapa jika dibandingkan mesin EDC dari perbankan yang potongannya bisa 2%-3%,” kata Danu.
Selain itu, pedagang juga bisa mencairkan uangnya dalam jangka waktu H plus 1, yang ditransfer langsung ke rekening pedagang. Jika seandainya mereka belum memiliki rekening bank, maka T-CASH menyediakan Bank T-CASH dan akan menggandeng Koperasi Pasar Mayestik sehingga proses pencairan menjadi semakin mudah.
Saat ini sudah ada 54 pedagang di Pasar Mayestik yang sudah bergabung dengan layanan T-CASH ini. “Dengan transaksi ini, pedagang juga semakin higienis karena tidak memegang uang secara fisik. Hal ini juga mendukung program cashless dari Bank Indonesia dan pemerintah,” kata Danu.
