Bagi para millennials yang baru menjalani rutinitas mereka sebagai first jobber, berinvestasi pasti menjadi hal yang didambakan. Tetapi, gaji yang masih pas-pasan. Belum lagi adanya kebutuhan-kebutuhan untuk tetap update, seperti ponsel keluaran terbaru, promo tiket traveling murah dan ngopi di kafe yang lagi hits menjadi beberapa penghalang dalam melakukan investasi.
Tapi investasi sejak muda merupakan hal penting yang memang harus mulai dilirik sejak sekarang. Strateginya pun tidak sesulit yang kita kira dengan biaya yang tidak semahal yang kita bayangkan. Tentu banyak untungnya, seperti apa? Berikut empat keuntungan berinvestasi sebelum umur 30 menurut Bank DBS Indonesia.
Semakin muda, semakin untung
Umur sangat berpengaruh ketika melakukan investasi. Semakin muda, maka semakin banyak keuntungan yang diraih. Apalagi ketika belum berkeluarga sehingga masih leluasa menyisihkan sebagian dari pendapatan. Usia pensiun yang umumnya terjadi di usia 60 tahun juga masih jauh.
Sebagai contoh, saat berharap bisa mendapatkan pendapatan Rp 5 juta sebulan sampai kira-kira umur 75 tahun saat pensiun nanti. Hitungan kasarnya adalah kita membutuhkan 900 juta di umur 60 tahun. Jadi, ketika kamu mulai menyisihkan biaya untuk dana pensiun di umur 20an, tidak akan sebesar memulainya ketika menginjak usia 40 tahun.
Ditambah lagi di umur 20-an menjadi saat yang tepat mencoba berbagai macam instrumen investasi. Dari yang minim risiko hingga berisiko tinggi. Nanti saat 5-10 tahun menjelang pensiun barulah kita lebih selektif memilih instrumen investasi dengan risiko rendah dan penghasilan tetap.
Menghindari inflasi sejak dini
Membiarkan uang di tabungan memang kelihatannya paling aman. Tapi tanpa disadari, bunga yang ditawarkan pun kecil sekali. Plus, kebanyakan bank senang sekali memberikan potongan biaya administrasi yang kurang jelas. Contoh, salah satu bank terbesar di Indonesia memberikan bunga 0,7% per tahun bagi tabungan berjumlah 0-50 juta di tahun 2017. Bunga yang sebenarnya percuma karena nanti akan dipotong biaya administrasi. Bandingkan dengan inflasi dari Januari – Juli 2017 yang menurut Badan Pusat Statistik sebesar 2,6%. Apa bisa untung?
Untuk itu, agar lebih aman dan menguntungkan, menabunglah di bank yang menerapkan gratis biaya administrasi serta suku bunga yang lebih tinggi. Dengan begini, kita dapat lebih tenang mengendapkan uang di tabungan.
Mencapai kebebasan finansial lebih cepat
Usia muda adalah momen sedang giat-giatnya bekerja. Pulang lembur hampir tiap hari pun enggak masalah. Gaji yang diterima di akhir bulan menjadi motivator utama agar bekerja keras. Ini cara berpikir yang umumnya dianut kaum millenials. Sebenarnya ada strategi lain mendapatkan uang yang tak kalah cerdasnya, yaitu membuat uang bekerja untuk kamu. Inilah yang dinamakan financial freedom alias kebebasan keuangan.
Ide dasar kebebasan finansial adalah mengubah penghasilan aktif menjadi penghasilan investasi dan penghasilan pasif. Penghasilan aktif adalah penghasilan yang didapat seseorang karena menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan keringat dengan uang. Gaji yang dihasilkan dari pekerjaan kita termasuk penghasilan aktif. Sementara penghasilan investasi merupakan penghasilan yang didapat seseorang, karena uangnya bekerja dan menghasilkan uang. Contoh, keuntungan yang didapat dari reksadana yang dimiliki. Sementara penghasilan pasif adalah penghasilan yang didapat seseorang, karena asetnya bekerja dan menghasilkan uang. Misal, menyewakan mobil yang dimiliki.
Kita tidak hanya mendapat pemasukan dari banting tulang cari uang. Tapi juga ada penghasilan tambahan yang signifikan dari menanamkan investasi. Semakin muda berinvestasi, maka semakin cepat uang bekerja untuk dirinya.
Investasi aman yang bisa dicoba adalah deposito. Uang akan ditahan dalam jangka waktu tertentu, tapi tidak akan ada penurunan nilai uang dan ditambah bunga setiap bulannya. Suku bunga deposito pun jauh di atas suku bunga tabungan.
Misalnya saja, Bank DBS Indonesia yang baru saja meluncurkan Digibank sebagai bank digital, menawarkan suku bunga hingga 5,75% setahun untuk minimal simpanan sebesar Rp 5 juta. Angka ini lebih baik di atas acuan rate Bank Indonesia sebesar 3,5%. Tapi satu hal yang perlu diketahui, dari jumlah bunga deposito yang diterima akan dipotong pajak pemerintah sebesar 20%.
Lebih cepat mewujudkan mobil pertama, rumah pertama, modal pernikahan dan mimpi-mimpi lain
Fungsi perencanaan keuangan yang paling utama adalah mewujudkan impian. Ketika sudah punya tujuan yang ingin dicapai, maka berinvestasi akan meningkatkan kecepatan dan kesempatan untuk meraihnya. Rencana keuangan yang jelas akan membuat diri lebih tenang menjalani kehidupan. Di usia 20an pun berarti masih punya banyak waktu. Bagi yang single berarti belum ada tanggungan, belum ada utang besar yang melilit (seperti KPR), bisa lebih cepat ‘sembuh’ bila melakukan kesalahan investasi, serta lebih tangkas belajar dan beradaptasi.
Editor: Sigit Kurniawan