Tak ada calon penumpang yang ingin pesawat yang akan ditumpanginya mengalami penundaan jadwal penerbangan alias delay. Hanya saja, delay seakan menjadi hal lazim terjadi di industri penerbangan tanah air. Lantas, apakah ada maskapai Indonesia yang benar-benar tepat waktu?
Sayangnya, tidak. Official Air Guide (OAG), perusahaan analis penerbangan merilis laporan mereka bertajuk “Punctually League 2018” yang mengulas mengenai maskapai mana saja yang paling tepat waktu di seluruh dunia. Dari seluruh daftar, tak ada nama maskapai lokal bertengger, bahkan di urutan paling buncit sekalipun.
Data tersebut diolah dari 57 juta jadwal penerbangan sepanjang tahun 2017. OAG sendiri merupakan sumber tunggal paling akurat dalam industri informasi perusahaan penerbangan. Data tersebut melahirkan urutan best on-time performace (OTP) yang dibagi berdasarkan wilayah beroperasi hingga kategori maskapai.
Dalam laporannya, OAG mendefinisikan “tepat waktu” sebagai penerbangan yang tiba dan berangkat tidak lebih dari 14 menit 59 detik (di bawah 15 menit) dari waktu yang dijadwalkan. Pembatalan penerbangan juga termasuk dalam kriteria OTP.
Selain maskapai, bandar udara juga diaudit oleh OAG. Hanya saja, maskapai yang dilaporkan harus setidaknya memiliki 2,5 juta bangku penerbangan (small aiports) hingga 50 juta seats untuk kategori major airports.
Untuk maskapai global yang melakukan penerbangan ke hampir seluruh dunia, posisi pertama diisi oleh Japan Airlines dengan tingkat OTP 85,27%. Posisi kedua masih diisi oleh maskapai asal Jepang, yaitu Nippon Airways dengan OTP 83%.
Sedangkan maskapai Amerika yang masuk dalam top 10 OTP adalah Delta Air Lines (peringkat tiga dengan 82,76%), United Airlines (peringkat tujuh, 79,86%), dan American Airlines (sembilan, 78,79%)
Sedangkan untuk mainline airlines atau maskapai yang di bawah naungan maskapai utama (seperti Citilink pada Garuda Indonesia), posisi wahid diisi oleh airBaltic dengan tingkat ketepatan waktu 90%. Posisi kedua adalah Hong Kong Airlines yang melejit dari level 74,46% menjadi 88,83%.
Selanjutnya, untuk maskapai berbiaya murah atau disebut Low Cost Carrier (LCC), posisi utama diraih oleh Vueling Airlines dari Spanyol dengan tingkat on–time 85,25%. JetStar, maskapai dari Singapura berada di posisi dua dengan tingkat ketepatan waktu 85,08%.
Jika dirunut berdasarkan seluruh maskapai (tanpa melihat kategori), airBaltic masih di posisi puncak, disusul Hongkong Airlines, Hawaian Airlines, Copa Airlines, Qantas dan Japan Airines. Enam dari 20 maskapai teratas berasal dari kategori LCC, meningkat lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah empat maskapai.
Sedangkan JetStar menjadi salah satu maskapai dari Asia Tenggara yang baru masuk daftar Top 20 tahun ini, bersama dengan Qantas, Azul, Sky Airlines, Qatar Airways, dan Volaris.
CEO Jetstar Asia, Bara Pasupathi dalam siaran persnya mengatakan kinerja ketepatan waktu merupakan hal yang penting bagi seluruh maskapai.
“Mendapatkan peringkat teratas di antara maskapai berbiaya rendah dan kelas dunia merupakan prestasi yang luar biasa,” ujar Bara.
Berikut daftar Top 20 maskapai paling on-time seluruh dunia.
Editor: Sigit Kurniawan