Demam berjualan online memang tengah terjadi saat ini. Tak hanya market place yang kebanjiran transaksi, media sosial seperti Instagram pun turut jadi sarana promosi. Fitur Instagram Stories kerap menjadi cara bagi pemasar untuk memasarkan produk mereka. Baru-baru ini, Instagram telah merilis fitur baru dalam Stories ads bagi para pemasar. Lalu, seperti apa fitur ini bekerja?
Instagram baru saja meluncurkan Carousel Ads ke dalam Instagram Stories. Sama seperti konten stories lain, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menekan, pause, atau menggeser konten kapan pun mereka mau. Yang berbeda, kini para pemasar dapat mengunggah hingga tiga konten dalam stories ads.
“Melalui fitur terbaru ini, Anda dapat melihat studio film membangun ketegangan melalui iklan untuk mempromosikan film terbaru mereka, atau peritel yang menampilkan tiga tampilan berbeda untuk desain pakaian terbaru mereka. Di sini, dua juta pengiklan di Instagram dapat menggunakan stories ads ini dengan kreativitas yang mereka miliki,” ujar Product Marketing Director Instagram Susan Rose di Jakarta, Jumat (02/02/2018).
Untuk memberikan inspirasi bagi pemasar lain dalam menggunakan fitur ini, Instagram telah meluncurkan fitur ini kepada sejumlah global brand, seperti Coca-Cola melalui akun Instagram @cocacolamx , GAP (@gap), dan Paramount (@paramountpics).
Dalam membuat konten, para pemasar, sambung Susan, dapat berkreasi menggunakan berbagai tools yang tersedia, seperti drawing tools dan pinning, atau menggunakan slot tambahan stories untuk meng-highlight konten yang ingin mereka promosikan.
Salah satu contoh kreasi konten terlihat dari Instagram Stories Gap yang menciptakan konten kampanye “Logo Remix”.
“Konten dalam kampanye Gap ini menampilkan logo-logo Gap terdahulu hingga saat ini dengan menampilkan beberapa penggabungan budaya global. Melalui tools yang tersedia, kami dapat menambahkan detail menarik ke dalam materi iklan kami dan format full screen dari Instagram Stories pun dapat membuat para audiens untuk menjadi bagian dari kampenye ini,” kata Chief Marketing Officer Gap Craig Broommers.
Editor: Sigit Kurniawan