Remake City Jakarta: Social Enterprise Butuh Dorongan

marketeers article

Social enterprise atau wirausaha sosial mengalami pertumbuhan pesat di seluruh dunia, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia. Di sisi lain, sebagai wilayah terpadat di Indonesia, Jakarta memiliki peluang yang luar biasa untuk pengembangan bisnis yang menguntungkan. Banyak startup di Jakarta memiliki dampak sosial dari bisnis mereka terhadap masyarakat. Mereka menantang masalah sosial di berbagai bidang seperti pendidikan, lingkungan, pertanian, kesehatan, shared economy, dan teknologi.

Meski begitu, tidak sedikit dari wirausaha sosial di Indonesia yang terhambat menuju kesuksesan, salah satu di antaranya karena kurangnya investasi. Masalah ini tidak hanya membutuhkan inovasi tapi juga kolaborasi positif sehingga bisa teratasi. Oleh karena itu, UnlTd Indonesia dan Instellar berkolaborasi dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA), Crevisse Partners, dan Merry Year Social Company (MYSC) menyelenggarakan program Remake City Jakarta pada periode September hingga Desember 2017.

Remake City Jakarta merupakan program akselerasi untuk entrepreneur yang memiliki bisnis dan
misi untuk menyelesaikan masalah sosial di berbagai sektor seperti pendidikan, lingkungan,
pertanian, kesehatan, shared economy, dan lainnya.

Program ini membantu para pesertanya dengan memberikan investasi dan mengakselerasi mereka agar sukses di pasar dan memperluas dampak sosialnya. Program ini merupakan inisiatif dari Crevisse Partners di Seoul, Korea Selatan untuk mendukung proyek inovasi sosial anak-anak muda yang menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah sosial melalui gagasan inovatif. Jakarta adalah kota kedua setelah Remake City digelar di Korea Selatan.

Di Jakarta, Remake City Jakarta diikuti oleh tiga wirausaha sosial terpilih, yaitu Crowde, Nazava, dan Temu. Ketiganya telah mengikuti workshop dan mentoring tentang marketing, keuangan, product development, dan impact measurement selama tiga bulan.

Crowde merupakan platform crowdfunding untuk investor berinvestasi dalam proyek pertanian. Nazava menjual filter air yang mudah digunakan untuk menghilangkan 99,9% bakteri dalam air dengan harga terjangkau. Sedangkan, TEMU berupa platform berbasis web dan mobile yang sesuai antara pencari kerja dengan penyedia pekerjaan.

Saat ini Crowde, Nazava, dan Temu telah dinyatakan selesai mengikuti program Remake City Jakarta. Ketiga wirausaha sosial tersebut mendapatkan dana hibah yang diberikan oleh KOICA sebesar US$ 25.000. Dan, salah satu dari mereka mendapatkan investasi yang diberikan oleh Crevisse Partners sampai dengan US$ 400.000.

“Remake City, Jakarta pada dasarnya bukan hanya untuk Jakarta semata, tetapi juga ditujukan
untuk seluruh Indonesia. Dengan dijalankannya program ini di ibu kota negara, diharapkan bisa menjadi acuan bagi kota-kota lain di seluruh Indonesia untuk menjadi kota yang lebih baik lagi,” jelas Executive Director UnLtd Indonesia Romy Cahyadi.

COO Instellar Dian Wulandari menambahkan, Wirausaha sosial yang baru memulai usahanya harus dipertahankan dengan baik di ekosistem untuk meningkatkan keuntungan finansial yang sejalan dengan dampak sosial yang dituju.

“Kami membutuhkan dukungan dan partisipasi dari para pemangku kepentingan yang merupakan bagian dari ekosistem untuk Remake City, Jakarta. Kami juga butuh dukungan dari program lainnya karena kami ingin meningkatkan potensi dan kontribusi kami untuk perkembangan dunia global”, jelas Dian.

Setelah sukses menjalani program akselerasi Remake City Jakarta, diharapkan ketiga wirausaha
sosial Nazava, Crowde, dan TEMU dapat lebih berkembang, baik di bidang bisnisnya maupun
dampak yang diberikan di masyarakat luas.

Editor: Sigit Kurniawan

Related