Coca-Cola Foundation Indonesia meluncurkan program “PLASTIC REBORN”, program yang didesain untuk menginspirasi perubahan perilaku generasi muda Indonesia tentang pengelolaan sampah kemasan plastik. Melalui program ini, Coca-Cola memfasilitasi pengumpulan botol kemasan plastik minuman di lebih dari 100 titik Sekolah Menengah Atas & Universitas di kawasan Jakarta, untuk kemudian dikelola dan diproses menjadi tas multifungsi yang keren dan bernilai komersial.
Hal ini diharapkan akan turut mendorong terciptanya praktik pengelolaan sampah yang terintegrasi melalui pendekatan Recycling–Upcycling untuk menciptakan sebuah lingkaran ekonomi yang berkelanjutan.
Titie Sadarini, Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia mengatakan, salah satu permasalahan sampah ada pada perilaku masyarakat. “Kami sadar tidak mudah mengubah perilaku sehingga perlu sebuah pendekatan yang holistik,” katanya.
PLASTIC REBORN pada intinya adalah upaya untuk memberikan pemahaman baru bahwa kemasan plastik bekas pakai sebenarnya dapat ‘dimanfaatkan kembali’ menjadi barang yang bernilai tinggi, sehingga dapat tercipta sebuah lingkaran ekonomi yang berkelanjutan.
Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communication Director Coca-Cola Indonesia menjelaskan, Program PLASTIC REBORN mengintegrasikan elemen-elemen pengelolaan sampah kemasan plastik secara utuh, dimulai dari: Pengumpulan – Pengangkutan – Daur ulang (menjadi serpihan / flakes) – Transformasi secara kreatif (upcycling) – hingga penciptaan model bisnis baru, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan nilai pakai dari sampah kemasan plastik ini. Di sisi lain, melalui program PLASTIC REBORN, Coca-Cola mencoba memfasilitasi terjalinnya sinergi strategis di antara para aktor untuk ikut terlibat dalam pengelolaan sampah, mulai dari: Dunia Usaha / Produsen, Konsumen (pengguna), Pengelola dan Pendaur Ulang/ Waste Management Company, Industri Produk Plastik, LSM/Gerakan Masyarakat, hingga pelaku e-Commerce.
“Dengan memetakan peran masing-masing dan menyinergikan, kami berharap dapat menciptakan rantai pengelolaan sampah yang berkelanjutan, yang pada akhirnya akan membantu mewujudkan praktik pengelolaan sampah secara optimal,” kata Triyono.
PLASTIC REBORN diinisiasi oleh Coca-Cola Foundation Indonesia melalui kemitraan dengan ANCORA Foundationsebagai koordinator pelaksana dan didukung oleh Waste4Change dan Greeneration Indonesia sebagai pelaksana lapangan.