Lebaran menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga. Sayangnya, terkadang suasana hati bisa memburuk ketika ada anggota keluarga yang melontarkan pertanyaan, “Kapan nikah?” kepada kaum lajang.
Tidak sedikit yang menganggap pertanyaan tersebut hanya basa-basi semata. Namun, obrolan ringan mestinya tak menyinggung ranah personal karena dapat memengaruhi kondisi psikologis orang yang ditanya.
Salah satu pendiri Layanan Kesehatan Mental Yellow Epiphanies Divya Pathak, kepada India Times mengungkap bahwa mengajukan pertanyaan terkait hal-hal personal bisa menimbulkan rasa cemas, rendah diri, hingga depresi bagi orang yang ditanya.
BACA JUGA: Viral di Media Sosial, Ini Jenis dan Link Tes Kesehatan Mental
Namun, jika pertanyaan itu tidak dijawab, tak menutup kemungkinan orang tersebut akan dianggap tidak sopan oleh anggota keluarga yang lain. Karena itu, berikut sejumlah cara untuk menjawab pertanyaan, “Kapan nikah?” yang dilansir dari Klik Dokter:
Tanggapi dengan Santai
Meski kurang nyaman saat ditanya, memberikan respons yang santai dapat meminimalisasi sikap reaktif. Jika mudah terpancing dengan pertanyaan ini, justru akan meningkatkan kecemasan dan stres dalam percakapan.
Jawab Sekadarnya
Jika ditanya kapan menikah, Anda cukup menjawab sekadarnya. Berikan jawaban yang umum seperti, “Masih fokus merintis karier” atau, “Masih mempersiapkan diri” untuk memberikan gambaran bahwa Anda memiliki prioritas yang berbeda saat ini.
Hindari Pembelaan Berlebihan
Hindari pembelaan berlebihan saat menjawab pertanyaan, “Kapan nikah?”, terlebih ini adalah momen kumpul keluarga. Pasalnya, hal ini akan membuat situasi menjadi tidak nyaman dan terasa canggung.
BACA JUGA: 7 Nama Panggilan Sayang untuk Pasangan, Ada “Woop” yang Viral di X
Jangan Tanya Hal Serupa
Selain menghindari pembelaan berlebihan, Anda perlu membatasi diri untuk tidak menanyakan pertanyaan serupa. Saling menjaga perasaan dengan tidak bertanya hal yang menyakitkan dapat menjaga hubungan tetap baik.
Jawab dengan Humor
Agar tidak menjadi canggung, Anda bisa menggunakan humor yang santai dan bijak untuk menyikapi pertanyaan kapan menikah. Misalnya, “Belum tahu nomor handphone si jodoh, jadi belum sempat bertemu”. Pastikan humor tidak menyinggung perasaan orang lain.
Tegaskan Batasan
Jika merasa tidak nyaman dengan pertanyaan “Kapan nikah?”, Anda tak perlu menanggapinya. Cukup tegaskan bahwa pernikahan merupakan sesuatu yang personal dan penuh dengan pertimbangan matang.
Itulah beberapa cara untuk menjawab pertanyaan yang menyinggung ranah personal saat kumpul keluarga. Semoga bermanfaat!
Editor: Ranto Rajagukguk