Banyak pemasar menyebutkan bahwa content is king. Content marketing strategy banyak dilakukan dengan tujuan untuk menjangkau target audiens, meningkatkan brand awareness, engagement dan loyalty.
Topik inilah hangat diperbincangkan dan didiskusikan oleh para pemasar, termasuk pada acara SEO Summit 2023 yang diselenggarakan pada 12 Agustus 2023 di Duta Venue Citywalk Sudirman.
Acara SEO Summit 2023 yang diselenggarakan oleh Digital Talkline ini menjadi ajang bertukar pikiran dari para marketing expert yang telah berpengalaman dalam beberapa tahun ke belakang.
Content marketing strategy banyak jenisnya, Anda bisa menerapkannya di berbagai channel dan media, mulai dari blog, media sosial, email marketing, ebook, ads, video, podcast.
Content marketing strategy belum tentu sukses 100% jika tidak ada perencanaan yang baik. Pemasar perlu mempertimbangkan berbagai hal yang dibutuhkan demi kesuksesan setiap konten, mulai dari biaya hingga sumber daya manusia.
Aileen Velishya, Digital Marketing Manager PT Era Ventura Indonesia membagikan enam langkah membuat content marketing strategy agar menjadi strategi jitu yang tepat sasaran. Berikut paparannya.
1. Starts with why
Sebelum Anda melakukan content marketing strategy, Aileen membagikan lima pertanyaan penting yang harus terlebih dahulu dijawab oleh pemasar, yaitu:
1. Tujuan bisnis – Apa tujuan yang ingin Anda capai?
2. Target audiens – Siapa yang ingin Anda coba jangkau?
3. Tipe konten – Bagaimana Anda ingin membagikan pesan Anda?
4. Saluran pemasaran – Dimana saja Anda ingin membagikan konten?
5. Jadwal konten – Kapan jadwal dan deadline realistis yang mungkin bisa Anda capai?
“Kita harus mulai dari starts with why sebelum membuat content marketing strategy,” ucap Aileen.
Starts with why bisa diumpamakan dengan menentukan alasan dan tujuan yang jelas dari content marketing strategy yang dibuat agar dapat tepat sasaran dan efektif dilakukan.
BACA JUGA: SMART Goals: Strategi Efektif Capai Target dan Tujuan Karier
2. Tentukan SMART Goals
Setelah menentukan alasan tersebut, Anda perlu menjabarkan tujuan secara SMART.
“Bikin goals yang SMART, yaitu singkatan dari specific, measurable, attainable, real, dan yang terakhir timely. Jadi pas kita menentukan target, bisa lebih terarah,” sebut Aileen.
Misalnya, Anda ingin meningkatkan brand awareness produk dengan menghasilkan traffic 30.000 page views dalam waktu satu bulan.
3. Tentukan KPI content marketing strategy
Anda wajib menentukan KPI dari setiap content marketing yang Anda buat. Hal ini penting untuk men-tracking ketercapaian target dari setiap strategi.
KPI ini tentu berbeda-beda untuk setiap content marketing strategy yang Anda buat, misalnya CTR, traffic, page views, dan lainnya.
4. Rencanakan saluran dan biaya pemasaran
Aileen mengungkapkan bahwa budget (biaya pemasaran) akan sangat menentukan jumlah saluran yang bisa Anda gunakan untuk melakukan content marketing.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mem-breakdown setiap saluran dan porsi biaya yang ingin Anda keluarkan untuk strategi ini.
BACA JUGA: Perhitungan Biaya Pemasaran Jadi Penentu Kesuksesan Produk di Pasar
5. Buat dan bagikan konten
Pada tahapan ini Anda dapat mulai membuat kontennya dengan tim Anda. Lakukan kolaborasi, misalnya bersama SEO content writer, graphic designer, SEO strategies, dan lainnya.
6. Analisis dan ukur ketercapaian KPI dari content marketing strategy
Setelah membuat strategi dan mengeksekusinya, maka Anda perlu menganalisis dan mengukur ketercapaian KPI dari content marketing yang Anda lakukan.
“Kita bisa pasang tracker seperti Google Analytics di website yang fungsinya untuk menganalisis konten-konten seperti apa sih yang works best untuk brand kalian. Karena setiap brand itu memiliki behavior yang berbeda. Jangan lupa, setelah itu lakukan iterasi, A/B testing, untuk mendapatkan learning dan experiment di sepanjang campaign,” jelas Aileen.
Dalam sesinya yang berjudul The Power of Content Marketing in Driving Organic Traffic, Aileen menegaskan bahwa konten adalah raja, maka SEO adalah ratu. Keduanya berada dalam satu koin dengan dua sisi yang saling berdampingan.
Keduanya saling membutuhkan satu sama lain karena tanpa konten, SEO tidak bisa jalan. Begitu juga jika konten tanpa SEO, maka konten menjadi kurang optimal karena tidak tertarget secara efektif.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: 5 Tips Membuat Strategi Content Marketing, Bikin Audiens Pasti Melirik